Tapanuli Tengah (Pandan) – Trik Newa.co – Menghilangkan prasangka buruk dari masyarakat terhadap Komunitas Anak Motor. Kumpulan anak motor di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) berbagi takjil di dua titik yang berbeda.
Kegiatan Positif di masa Ramadhan membuat grup motor di dua wilayah yang terdapat di Pantai Barat Sumatera Utara (Sumut) itu menjadi perhatian segenap warga Kota Sibolga dan warga Tapteng.
Adapaun kegiatan tersebut berupa berbagi takjil sebanyak ribuan takjil di dua titik yang berbeda. Awalnya pembagian takjil di depan Kantor Bupati Tapteng dan berlanjut ke Simpang DPR di Jln Padang Sidempuan, Km. 8,9, Kelurahan Sibuluan Indah, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Dari agenda di masa Ramadhan pembagian takjil tersebut di ikuti 6 Komunitas anak motor, serta di sponsori 11 sponsor.
Rindu Pratama Bugis Ketua komunitas Anak Motor Sibolga-Tapteng menyebut bahwa kegiatan ini adalah Rahmat Hidayat dari Bulan Ramadhan.
“Kami dari komunitas anak motor sibolga-Tapteng ingin menghilangkan prasangka buruk terhadap anak motor. inilah kami yang sebenarnya, kami ingin tampil beda dengan kegiatan positif yang kami miliki,” pungkasnya disela-sela kegiatan pembagian takjil pada Rabu (03/04/24).
Rindu juga menambahkan, mari menjadi pelopor dan contoh dalam berlalulintas, ciptakan suasana sejuk dalam berkendara agar terhindar dari kecelakaan yang menimbulkan korban berlalulintas.
Harapannya kami sebagai anak motor ingin membuat suatu aktifitas atau Ivent yang resmi terkait penyaluran hobi para anak motor Sibolga-Tapteng. Dari kegiatan tersebut keinginan ini tidak bisa tegak jikalau tidak dukungan dari berbagai pihak.
Sirkuit balap resmi, atau disebut (drag bike) balap lurus 201Meter dulunya sudah pernah di adakan Kabupaten Tapanuli Tengah di Tahun 2015 silam.
Adapun Lokasi Sirkuit tersebut di kenal di Kecamatan Pinangsori, terkenal dengan nama sirkuit Non Permanen Bandara Pinangsori.
Melihat dari potensi skil dari komunitas Anak Motor Sibolga-Tapteng, alangkah baiknya Sirkuit yang dibutuhkan para anak motor tersebut dirancang/dibangun agar Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki sirkuit tempat anak-anak motor bisa berkompetisi di tempat yang seharusnya.
Dukungan dan tanggapan tersebut juga keluar dari Organisasi Kemanusiaan DPD JPKP Kabupaten Tapanuli Tengah melalui Sekretaris JPKP Porman Naibaho.
“Memang hal positif seperti ini juga termasuk tidak kalah penting untuk di pikirkan. sebab, kalau memang di butuhkan pasilitas sirkuit tempat penyaluran hobi mereka, apa salahnya kalau di usulkan. yah ini tergantung kebutuhan, jikalau sirkuit ini tidak ada, yah,,tidak menutup kemungkinan mereka akan memakai jalan umum untuk ugal-ugalan,” tuturnya.
Lanjutnya memberikan pandangan, alangkah baiknya pemerintah juga mendukung terkait skil para komunitas itu. siapa tau nanti bisa menjadi bibit membawa Kabupaten Tapanuli Tengah kejenjang festival di ajang balapan internasional.
(Rimember)
