BerandaUncategorizedCalon Legislatif DPRA Partai Aceh Nurzahri,ST Silaturahmi ke Gampong Simpang Lhee, Orasi...

Calon Legislatif DPRA Partai Aceh Nurzahri,ST Silaturahmi ke Gampong Simpang Lhee, Orasi Politiknya Cukup Menggugah!”

Author

Date

Category

Langsa: Trik News.co – Calon legislatif (Caleg) DPRA Partai Aceh (PA) Dapil 7 Kota Langsa – Aceh Tamiang nomor urut 1, Nurzahri,ST lakukan silaturahmi sekaligus sosialisasi di Gampong Simpang Lhee Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa, Minggu malam (4/2).

Kehadiran Nurjahri,.ST pada malam itu mendapat sambutan luar biasa oleh warga Gampong setempat yang berhadir, amatan awak media dialokasi, antusias masyarakat juga terlihat menyambut kedatangan calon wakil rakyat DPRA, Dapil 7 Partai Aceh (PA) itu.

Selain Caleg DPRA Nurzahri,ST tampak hadir Caleg DPRK Langsa Partai Aceh (PA), Muhammad Isa,.S.Sos Dapil Langsa Barat, Tengku Ibrahim Imum Dusun, geuchik Gampong Simpang Lhee Ismail, serta masyarakat para undangan dan simpatisan pendukung Partai Aceh (PA).

Pada kesempatan tersebut Geuchik Gampong Simpang Lhee Ismail dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Nurzahri,ST Caleg DPRA Dapil 7, Kota Langsa – Aceh Tamiang dan juga ucapan terimakasih dia sampaikan kepada seluruh masyarakat yang berhadir.

“Kepada bang Nurzahri, saya ucapkan selamat datang di gampong Simpang Lhee, terimakasih atas kehadirannya dalam rangka silaturahmi sekaligus sosialisasi tentang pencoblosan surat suara, Alhamdulillah, berkat kekompakan para pemuda dan pemudi disini, di gampong Simpang Lhee ini, kegiatan ini bisa berjalan dengan baik, ungkap Geuchik.

Lanjut Geuchik dalam sambutannya, “Bang Nurzahri ini, kata dia, merupakan orang yang telah memfasilitasi proposal bantuan untuk mesjid yang ada di Gampong kita ke PERKIM di Banda Aceh. Bang Nurzahri juga ikut memfasilitasi saya menjumpai Polda Aceh, alhamdulilah upaya ini membuahkan hasil, dan insya Allah kalau tidak ada halangan, dalam Minggu ini petugas dari PERKIM akan turun ke Gampong kita untuk melihat lokasi mesjid, terimakasih Bang Nurzahri atas upayanya, papar geuchik.

Geuchik Ismail menambahkan, “saya berharap untuk warga Gampong Simpang Lhee jangan sampai terlibat money politik, hanya gara-gara uang 300 ribu kita berpaling dari Partai Aceh, dan yang perlu kita bantu dan perjuangkan sekarang adalah mereka yang mau membantu Gampong kita, dan bukan pula bantuan untuk pribadi saya, tapi untuk Gampong, katanya.

“Geuchik Ismail menambahkan, saya berharap, jika nanti Bang Nurzahri terpilih, dan pada saat ini warga kami di gampong Simpang Lhee tengah berusaha merampungkan pembangunan mesjid, maka nantinya bisa membantu, harapnya.

Sementara itu Caleg DPRA Partai Aceh Dapil 7 nomor 1, mengatakan, “saya putra Langsa, saya tinggal di Gampong Teungoh Lr, Permai, diwaktu kecil, saya sekolah TK di Langsa, kemudian merantau ke Jawa untuk melanjutkan kuliah.

“Saya diterima di ITB, pada waktu itu tahun 98, dan saya ingat, dengan segala keterbatasan biaya, saya pun berangkat kesana ke Bandung, begitu perjuangan saya dan satu-satunya yang lulus di ITB yaitu saya sendiri dari Aceh, urai Nurzahri mengisahkan.

“Setahun saya di sana yaitu pada tahun 99, beber Caleg DPRA Nurzahri, saya dengar kabar, Aceh dalam konflik, saya berfikir kenapa Aceh angkat senjata berperang, setelah kami pelajari, ternyata meminta keadilan dari pemerintah pusat, hasil bumi Aceh sangat banyak tapi rakyatnya miskin, hal ini menjadi pemicu terjadinya perang Aceh dengan RI kala itu, tambah Nurzahri.

Lanjut Nurzahri lagi, “Saya juga melihat di sana, di pulau jawa, jalan-jalan semua teraspal, namun di Aceh jalannya berada dalam kondisi tidak layak pada waktu itu, kemudian di tahun 2005 terciptanya perjanjian damai antara GAM dengan RI, rakyat Aceh mau berdamai jika semua hak rakyat Aceh diberi oleh Pemerintah Pusat, Alhamdulillah hal ini terlaksana yang dilakukan di Helsinki tanggal 15 Agustus 2005, tuturnya.

Nurzahri menambahkan, “tujuan lahir dan hadirnya Partai Aceh (PA), inilah Partai untuk menagih terealisasinya butir-butir MoU yang ditandatangani di Helsinki tersebut, kami dari Partai Aceh (PA) yang ada disama terus berupaya, berjuang agar butir-butir MoU itu bisa berjalan, untuk siapa, ya tentunya untuk masyarakat yang ada di Aceh.

Disamping itu perlu juga untuk diketahui bahwa anggaran pemerintah Aceh pada waktu itu mencapai 18 triliun, artinya meningkat enam kali lipat dari sebelumnya, semua ini berkat perjuangan anggota dewan yang ada di Partai Aceh. Partai Aceh dimasa itu juga memprogramkan bantuan biaya buat anak yatim yang tengah dalam masa pendidikan, darimana anggaran itu, itulah hasil dari 18 triliun, tutur Nurzahri.

Nurzahri menerangkan, “perlu juga kita ketahui, empat bulan setelah partai Aceh berada didalam parlement, maka lahirlah yang namanya JKA, kenapa program-program ini bisa terlaksana, inilah butir-butir MoU yang diperjuangkan oleh Partai Aceh (PA), kalau sekarang banyak Caleg yang main paket paketan, kami dari partai Aceh tidak ada itu, kami hadir ketengah warga untuk membuka wawasan tentang fungsi dan keberadaan Partai Aceh.

Karena itu lanjut Nurzahri Caleg DPRA Partai Aceh (PA) yang dirinya juga juru bicara di Partai Aceh tersebut, “saya berpesan kepada semua yang berhadir, jauhkan politik uang, jangan jual harga diri dan berpaling dari Partai Aceh, pilih Partai Aceh agar nanti bisa memperoleh banyak kursi dari mulai DPR yang ada di tingkat kabupaten/Kota hingga ke Propinsi, ini bertujuan agar apa yang sedang kita perjuangkan ke depan dapat berhasil sesuai harapan rakyat yang ada di Aceh, tutup Nurzahri mengakhiri orasi politiknya. (B.01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img