BerandaUncategorizedPembangunan RS Regional Langsa Diduga Tanpa Pengawasan Dari PPTK dan Konsultan Yang...

Pembangunan RS Regional Langsa Diduga Tanpa Pengawasan Dari PPTK dan Konsultan Yang di Tunjuk

Author

Date

Category

Langsa: Trik News.co – Pembangunan rumah sakit regional kota Langsa yang sempat mangkrak pada beberapa tahun lalu kini pembangunan rumah sakit tersebut kembali di lanjutkan dengan kucuran dana miliaran rupiah bersumber dana Otonomi Khusus (Otsus) Provinsi Aceh.

Pantauan trik News.co yang dilakukan langsung ke lokasi pembangunan rumah sakit tersebut, Selasa (23/1), di lokasi terlihat melalui celah pagar pembatas para pekerja tengah melakukan kegiatannya merampungkan bangunan pendukung yang berada disebelah bangunan induk.

Disisi lain, di lokasi proyek tidak terlihat adanya pengawas teknik dari dinas terkait yang ditunjuk untuk mengawasi jalannya kegiatan tersebut hingga akhirnya mengundang kekhawatiran dari sejumlah pihak tentang kualitas dan kuantitas kelayakan bangunan.

“Ya…kalau PPTK dan Konsultan Pengawas sering tidak ada ditempat, atau dalam artian lain tidak mengawasi, wajar kalau ada pihak-pihak masyarakat yang khawatir dengan kualitas kekuatan daya tahan dari gedung tersebut.

“Hal seperti ini sudah pernah terjadi di Aceh RS Regional Takengon, Aceh Tengah, diduga akibat kurang pengawasan dari tim teknik yang ditunjuk, menyebabkan ambruknya ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), ucap masyarakat yang dimintai tanggapannya oleh trik news.co, Rabu (24/1).

Warga lainnya Zannah (52), yang mengaku warga Langsa Baro menuturkan, “rumah sakit regional ini merupakan salah satu rumah sakit rujukan dari lima rumah sakit yang dibangun oleh Pemerintah pusat.

“Pembangunan RS Regional ini merupakan program prioritas nasional pemerintah, untuk di Aceh pembangunan RS Regional ini selain di kota Langsa juga di lakukan di Bireun, Meulaboh, Takengon, dan Tapak Tuan, katanya.

“Saya melihat, tambah dia lagi, “untuk pembangunan RS Regional di Kota Langsa berjalan sangat lambat, kucuran anggaran setiap tahunnya tidak memadai berkisar 40 s/d 50 miliar pertahunnya, angka ini sangat minim apalagi itu program prioritas nasional, pungkasnya.

Sementara itu informasi diperoleh media ini dari berbagai sumber menyebutkan, untuk kelanjutan pembangunan rumah sakit regional kota Langsa di tahun 2024 tahun ini, pemerintah akan kembali mengucurkan anggaran sebesar 35 miliar rupiah.

Sementara anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan RS Regional tersebut yaitu sebesar 1,2 triliun rupiah, sedangkan anggaran yang baru dikucurkan pemerintah sebesar 169 miliar rupiah, jumlah ini belum sampai setengahnya dari anggaran yang dibutuhkan.

Masyarakat berharap rumah sakit umum regional kota Langsa yang saat ini masih dalam pengerjaan tersebut perlu dipercepat pengerjaannya.

Ini penting dipikirkan oleh pemangku wewenang terkait mengingat saat ini masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan harus rujuk ke RS Zainal Abidin Banda Aceh atau ke rumah sakit yang ada di Medan Sumatera utara.

Selain dari itu pengerjaan RS Regional kota Langsa juga perlu diawasi untuk mendapatkan kualitas bangunan yang layak dan berkualitas. (B.01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img