Korban dievakuasi dari kebun belakang rumah kemudian dibawa ke rumah sakit umum Doloksanggul, Selasa (4/4/2023) (Foto : Dok. Triknews.co)
Medan, Triknews.co,- Kematian tragis Mangasa Marbun (71) janggal, ditemukan di belakang rumah dekat kebun masih menjadi pertanyaan besar bagi keluarga korban hingga meminta Kepolisian mengusut secara tuntas
Dalam Visum luar di RSU Doloksanggul tidak ditemukan tanda kekerasan benda tumpul sehingga pihak keluarga membawa korban kerumah Sakit Bhayangkara Medan untuk otopsi (visum et repertum)
Informasi pihak korban Selasa (4/4/2023) menyebutkan korban MM masih sehat hingga pukul 10.00 Wib terjadi cekcok dengan pekebun anak abangnya di tempat kejadian perkara (TKP).
Selang dua jam berikutnya pada pukul 12.00 Wib korban sudah ditemukan anak perempuanya tergeletak dengan keadaan telentang penuh luka melepuh sekujur tubuh.
“Kami membawanya kerumah sakit Bhayangkara untuk otopsi setelah membuat Laporan Polisi (LP) ke Polres Humbahas,” ungkap salah satu keluarga korban yang tidak mau disebut namanya Rabu, (5/4/2023)
Pihak keluarga korban merasa ada kejanggalan meninggalnya korban dengan harapan Kepolisian dan medis dapat mengungkap penyebab meninggal salah seorang tokoh masyarakat Desa Parbotihan.
Diberitakan sebelumnya Mangasa Marbun (69) warga Dusun I Lumban Ganjang Desa Parbotihan Kecamatan Onan Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumut meninggal tragis dibelakang rumah tinggalnya, Selasa (4/4/2023)
Diketahui Mangasa Marbun merupakan salah seorang tokoh raja huta di Desa Parbotihan hanya tinggal berdua bersama isteri T br Sinaga dengan mata pencaharian sehari hari sebagai petani
Sekira pukul 12, 00 Wib Mangasa Marbun ditemukan puterinya meredang nyawa dengan kondisi luka melepuh pada bagian tangan, kaki dan perut serta mengeluarkan buih dan darah pada mulut dan hidung. (JRS)