Deli Serdang, Triknews.co-Kali ini, Pimpinan Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera Uba Pasaribu dengan berjiwa besar sampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga Wahyu.Hal ini disampaikan saat menyerahkan sembako bantuan dari donatur Bapak Swanto Ayau kepada keluarga ini.
Permintaan maaf ini dilakukannya karena, ia merasa bersalah telah membopong Wahyu mengurus adminduknya ke Disdukcapil Deliserdang pada hari Jumat 13 Mei 2022 kemarin tanpa memperhatikan kondisi Wahyu secara seksama.
“Semuanya karena semata-mata niat yang tulus membantu kepengurusan adminduk bapak Wahyu yangbtidak pernah mengecap bangku sekolah dan sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan ini, cuma saya kurang perhatikan keadaanya saat itu,” terang Uba.
Saya, sambung Uba, benar benar tak tau jika Wahyu dalam keadaan lapar saat itu, bahkan dikatakan Wahyu kepada saya, anak dan isterinya juga belum makan karena tak ada beras, ucap Uba kepada triknews.co, Minggu (15/05/2022).
Sebelumnya, Team Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera dibawah kepemimpinan Uba Pasaribu untuk kedua kalinya kembali menyambangi kediaman Wahyu di Desa Kelambir Lima Kebun dan kali ini bertemu isteri dan anaknya yang saat ini mengidap penyakit Hernia.
“Wahyu suamiku lagi pergi kerja, ndak sarapan tadi pagi, kami tak masak, kami tak punya beras untuk di masak,” ucap ibu ini dengan wajah sedih kepada team.
Uba Pasaribu aktivis yang getol dan vokal memperjuangkan nasib kaum marginal yang tak punya identitas benar-benar sangat terharu melihat kondisi keluarga ini, untuk kedua kalinya pria yang memiliki jiwa sosial tinggi ini menitikkan airmata mendengar keluarga ini memiliki beras untuk dimasak.
Dilain sisi dan sangat disayangkan, Disdukcapil Deliserdang sebagai penentu kebijakan gagal memproses berkas Wahyu hanya karena kesalahan penulisan tempat tanggal lahir sejatinya, ia lahir di Medan namun pihak Desa Kelambir Lima Kebun menulisnya di Tanjung Gusta.
Karena itu, Uba Pasaribu sesalkan pelayanan Disdukcapil yang tidak bisa mengambil kebijakan.
“Seharusnya ada koordinasi dengan Kepala Desa sebagai mitra kerja mereka, ini masalah kecil yang bisa di jembatani. Laginya, ada Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera sebagai penanggung jawab kan bisa menyusul berkasnya,” sesalnya.
Ini, lanjut Uba, benar benar ada Diskriminasi, pelayanan kenapa yang lain bisa entry data Kartu Keluarga tanpa mekanisme Prosedur, ini saya rasa sangat tebang pilih?, kata Uba dengan kesal.
Kepada media, Uba Pasaribu minta Bupati Deliserdang Cq Dinas Sosial memperhaitkan keluarga rentan yang tak punya identitas ini Mohon di pertimbangkan sisi kemanusiaan sembari menyampaikan terimakasih buat Donatur yang selalu peduli dengan derita orang miskin.
Video: Uba Pasaribu dan tim saat mengunjungi keluarga Wahyu
(RS)