PAKPAK BHARAT, TrikNews.co
‘Mau Minum Apa Kami Pak?’
Sebagai bentuk protes dan kekecewaan yang mendalam terhadap pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, sejumlah warga desa Sukaramai dan Kuta Saga melakukan aksi protes berkeliling kompleks perkantoran sindeka dengan membawa poster berisikan tulisan sindiran kepada pemerintah dan pemangku kepentingan kabupaten Pakpak Bharat, berkaitan dengan batalnya proyek air minum di Desa Kuta Saga senilai 5,4 M.
Dari hasil pantauan wartawan pada Kamis (7/10) Siang, sejumlah warga itu datang dengan menggunakan sepeda motor itu membawa bendera merah putih menuju gedung DPRD Pakpak Bharat dan Dinas PUTR Pakpak Bharat.
Uniknya, mereka membawa beberapa jeregen yang bertuliskan “Mana Janji Manismu Ketua, Hidup Rakyat!”, serta pribahasa dalam bahasa daerah yang berarti ‘Kami Haus Dibawah Air Terjun’.
Salah seorang peserta saat ditanya mengenai aksi itu menyebutkan, pihaknya memang sengaja melakukan aksi tersebut sebagai bentuk protes dan kekecewaan mereka terhadap pemerintah, “Iya lih kami bawa jeregen mau ngambil air ke dinas PU untuk dibawa kembali ke Sukaramai,” Ujar salah seorang peserta aksi.
Ia menyebutkan hal itu dilakukannya agar pemerintah sadar betapa pentingnya air bagi kehidupan, “Iya memang kami khusus untuk mengambil air dari sukarame ke sindeka ini untuk air minum, makanya kami bawa jeregen. Artinya apa lih, supaya pemerintah sadar betapa penting nya air bagi kami,” ucapnya.
Sebelumnya pihaknya mengaku sudah mendatangi kantor DPRD, tapi rombongan wakil rakyat itu dikabarkan sedang melakukan kunker keluar daerah sehingga pihaknya mendatangi kantor Dinas PUTR Pakpak Bharat.
Sementara Kepala Dinas PUTR Pakpak Bharat, Augusman Padang, ST saat dikonfirmasi terkait hal tersebut menyebutkan masih Dinas Luar. “Masih dinas luar aku we,” tulisnya singkat. (Tim)
PAKPAK BHARAT, TrikNews.co
‘Mau Minum Apa Kami Pak?’
Sebagai bentuk protes dan kekecewaan yang mendalam terhadap pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, sejumlah warga desa Sukaramai dan Kuta Saga melakukan aksi protes berkeliling kompleks perkantoran sindeka dengan membawa poster berisikan tulisan sindiran kepada pemerintah dan pemangku kepentingan kabupaten Pakpak Bharat, berkaitan dengan batalnya proyek air minum di Desa Kuta Saga senilai 5,4 M.
Dari hasil pantauan wartawan pada Kamis (7/10) Siang, sejumlah warga itu datang dengan menggunakan sepeda motor itu membawa bendera merah putih menuju gedung DPRD Pakpak Bharat dan Dinas PUTR Pakpak Bharat.
Uniknya, mereka membawa beberapa jeregen yang bertuliskan “Mana Janji Manismu Ketua, Hidup Rakyat!”, serta pribahasa dalam bahasa daerah yang berarti ‘Kami Haus Dibawah Air Terjun’.
Salah seorang peserta saat ditanya mengenai aksi itu menyebutkan, pihaknya memang sengaja melakukan aksi tersebut sebagai bentuk protes dan kekecewaan mereka terhadap pemerintah, “Iya lih kami bawa jeregen mau ngambil air ke dinas PU untuk dibawa kembali ke Sukaramai,” Ujar salah seorang peserta aksi.
Ia menyebutkan hal itu dilakukannya agar pemerintah sadar betapa pentingnya air bagi kehidupan, “Iya memang kami khusus untuk mengambil air dari sukarame ke sindeka ini untuk air minum, makanya kami bawa jeregen. Artinya apa lih, supaya pemerintah sadar betapa penting nya air bagi kami,” ucapnya.
Sebelumnya pihaknya mengaku sudah mendatangi kantor DPRD, tapi rombongan wakil rakyat itu dikabarkan sedang melakukan kunker keluar daerah sehingga pihaknya mendatangi kantor Dinas PUTR Pakpak Bharat.
Sementara Kepala Dinas PUTR Pakpak Bharat, Augusman Padang, ST saat dikonfirmasi terkait hal tersebut menyebutkan masih Dinas Luar. “Masih dinas luar aku we,” tulisnya singkat. (Tim)