Pancur Batu, Triknews. co-Pomo Ginting (61 th) menuding Kodam I/BB menyerobot lahannya di Dusun III Desa Durin Jangak Kecamatan Pancur Batu Deliserdang. Hal ini berhubung tertancapnya Plank tanda Kepemilikan Kodam diatas lahan yang telah dikuasai dan usahainya selama hampir 40 tahun.
” Sampai tengah malam belum plank itu belum terpampang, eh pagi tadi plank sudah tertancap seperti disulap “, ketus Pomo, Sabtu 11/2.
Persoalan antara Pomo dan Pihak Kodam I/BB mencuat saat Pomo mulai membangun tempat usaha diatas lahan tersebut. Dalam prosesnya Pomo mengaku selalu mendapat teror dari Oknum TNI. Hingga jum’at 10/2, Pomo mendapat Surat Panggilan dari Camat Pacur Batu.
Terpantau awak media Kehadiran Pomo memenuhi panggilan yang didampingi Kuasa Hukumnya dan Pengawalan dari DPW LSM Gempita Sumut. Tampak hadir dalam pamggilan tersebut unsur Muspika, Dan Ramil dan Kapolsek Pancur Batu.
Dalam pertemuan tersebut Pomo dihimbau Pihak Kecamatan Pancur Batu untuk mengurus Izin PBG pembangunan tempat usahanya dengan menyatakan sudah syarat administrasi. Sementara Dan Ramil Pancur Batu menerangkan bahwa lahan yang diusahai Pomo tersebut masuk dalam Asset Negara.
” Selaku warga negara yang baik saya tentunya mematuhi aturan. Pajak Tanah saya bayar, izinpun PBG pun akan saya urus. Bahkan kalau negara membutuhkan tanah saya ini saya rela, tapi pasti ada konsekwensinya dong. Negara tak mungkin merugikan masyarakat”, tegas Pomo. Kepada wartawan Pomo menyatakan dalam waktu dekat akan menggelar konfrensi pers terkait persoalan sengketa lahan.
Sementara itu, kapendam Kodam 1/BB Kolonel Inf. Rico Julyanto Siagian, S. Sos yang dikonfirmasi pab-indonesia. co. id via pesan whats app mengatakan lahan tersebut adalah milik Kodam 1/BB.
“Klo sdh ada plank kodam, artinya tanah itu memang milik kodam pak. Sampaikan ke warga tsb,silakan bawa bukti2 resmi & sah, klo memang memilikinya,pak.Tks🙏, ” terangnya, Saptu malam (11/02/2023) . (AG/Pelita)
