Medan, Triknews. Co-“Kamu urus dulu Kartu Keluargamu baru bisa kami terima kembali anakmu sekolah,”ujar Risti Aplina Sihotang 37 warga AR Hakim Gg Pendidikan Lr Setia Budi No 10 Medan ini ke awak media menirukan ucapan Guru dari anak kepadanya.
Diketahui, saat ini, ibu tiga orang anak ini kalut dan bingung memikirkan anak-anaknya, yang mana anaknya ada yang tak lagi sekolah, tambah yang sakit dan belum lagi beban hidup sehari hari yang harus ditanggungnya sendiri.
“Anakku paling kecil sakit-sakitan, sekarang lagi demam dan panas, aku lagi di puskesmas ini bawa anakku berobat, tolong bantu saya Pak mengurus Kartu Keluargaku ke Dinas Kependudukan Medan, ” ucapnya lirih kepada triknews. co, Jumat (10/02/2023).
Kepada awak Media, kuli buruh kasar ini mengisahkan bahwa ia pernah membuat Kartu Keluarga bahkan mencatatkan Pernikahan mereka di Disdukcapil Medan tahun 2015 yang lalu namun sampai saat ini belum selesai.
Karena itu, tahun lalu suaminya Serius Pandiangan mangajukan permohonan pindah Online dari Dinas Kependudukan Samosir lewat aplikasi Whatshapp yang diajukan kepala bidang Disdukcapil Kab Samosir ke Disdukcapil Medan.
“Kami selama ini akur tak pernah ribut maupun cecok dalam rumah tangga meski suamiku bukanlah orang yang bertanggungjawab memberi anak anakku nafkah, sebagai Ibu rumah tangga, sayalah yang menyekolahkan bahkan memenuhi kebutuhan anak sehari hari,” tuturnya dengan wajah iba.
Saya, lanjutnya, berharap Bapak Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab Samosir berkenan memindahkan data anak anak kembali ke Medan, aku tak mau data anakku di Kab. Samosir sementara anak-anak ikut samaku, supaya bisa saya urus KIS dan bisa kembali masuk sekolah,”tangisnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Samosir Marang Situmorang meminta Risti Aplina membuat surat permohonan pindah serta kronologis suaminya tarik pindah online diatas materai.
Itu semua sudah terpenuhi dengan baik akan tetapi beda lagi cerita, kali ini melalui Staf Disdukcapil Kab Samosir meminta Risti Aplina mendatangi Disdukcapil Medan mengajukan permohonan tarik data pindah secara online.
Sementara itu, Ketua Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera Una Pasaribu ketika diminta tanggapannya mengatakan hal-hal seperti yang dialami Risti Aplina yang cenderung mempersulit warga dalam hal kepengurusan adminduk acap kali ia temui pada masyarakat.
“Trtkait masalah ibu itu (Aprina-red)- saya minta Bapak Dirjendukcapil turun gunung menyelesaikan mutasi pindah penduduk ini sebab, hak anak harus terpenuhi agar bisa sekolah dan mengurus KIS, sebab dalam hal ini saya menduga Disdukcapil Kab Samosir terkesan melambatkan layanan, dan ini sering terjadi” Kata aktifis sosial masyarakat ini dengan wajah kelihatan geram serya mengatakan akan membantu kepengurusan adminduk keluarga Risti.
“Saya akan coba membantu kepengurusan adminduk ibu Risti nanti, ” Pungkasnya. (RS)
