Langsa : Trik News.co – Proyek Pembangunan Menara Mesjid Taqwa Gampong Paya Bujok Blang Pase, Kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa, bersumberkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) tahun anggaran 2022, diduga dikerjakan mendahului kontrak kerja dan juga langgar UU KIP (Keterbukaan Informasi Publik).
Informasi diperoleh media ini dari sumber masyarakat menyebutkan bahwa anggaran pembangunan menara mesjid tersebut merupakan petunjuk dari salah satu anggota DPRA partai Golkar dapil 7 (Kota Langsa-Aceh Tamiang).
Dari amatan yang dilakukan media ini di lokasi, Sabtu, 19 Nopember 2022, terlihat para pekerja sedang melakukan pekerjaan nya di duga sudah berlangsung sejak satu bulan lalu.
Meskipun begitu, proyek tersebut masih terlihat tidak adanya papan transparansi keterbukaan informasi publik yang berfungsi untuk memudahkan pengawasan oleh masyarakat maupun pihak terkait lain LSM, maupun para insan Pers.
Disisi lain, pelaksana proyek yang dikerjakan tersebut seperti ada kesan dan dugaan, dengan tidak memasang plang proyek mereka pelaksana kegiatan proyek itu akan mudah melakukan hal-hal yang bisa merugikan negara dengan kata lain dugaan penyimpangan anggaran.
Sementara itu di dalam Undang-undang Republik Indonesia tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU-KIP) Nomor 14 tahun 2008 serta peraturan presiden (Perpres) Nomor 54 tahun 2010 dan Nomor 70 tahun 2012, mengatur setiap pekerjaan pembangunan fisik yang dibiayai oleh negara (APBA), wajib memasang papan informasi nama proyek, yang memuat jenis pekerjaan dan lokasi kegiatan, Nomor kontrak, jangka waktu pelaksanaan dan jangka selesainya.
Kepala tukang Proyek pembangunan menara Masjid Taqwa Gampong PB.Blang Pase, yang tidak menyebutkan namanya kepada tim media ini saat di konfirmasi mengakui tidak mengetahui sumber dana kegiatan proyek tersebut.
“Kalau masalah anggaran dari mana bersumberkan apa, kami tidak tahu, coba tanyakan sama panitia pembangunan menara mesjid ini. Kemudian saat ditanya mengapa tidak memasang plang proyek dirinya kembali mengatakan kami tidak mengetahui apa sebabnya tidak dipasang, imbuhnya.
Informasi yang di himpun media ini bahwa
Terpisah, informasi diperoleh media ini dari sumber masyarakat mengatakan bahwa pembangunan Menara mesjid Taqwa tersebut mendahului Kontrak, pekerjaan sudah berlangsung hampir dua bulan.
Menurut dia, penandatanganan kontrak baru dilakukan dua hari lalu disalah satu cafe di kota Langsa oleh pihak rekanan atau panitia pembangunan mesjid dengan Dinas yang belum di ketahui Dinas apa yang mengani dalam hal urusan proyek tersebut.
Hingga berita ini diturunkan Geuchik (Kepala Desa) Gampong (Desa) setempat Musfizar dan juga panitia pembangunan Menara Mesjid belum berhasil dikonfirmasi guna perimbangan pemberitaan oleh tim media ini, demikian. (Boy)
