Langsa : Trik News.co – Masyarakat Gampong (desa) Sungai Pauh Pusaka, Kecamatan Langsa Barat Pemko Langsa, kecewa dengan pelayanan PLN oleh pihak ketiga yang melakukan perbaikan pada salah satu tiang yang berada tidak jauh dari simpang empat daerah gampong setempat.
Infomasi diperoleh trik news.co , dari warga setempat, Rabu (5 Oktober 2022), sekira pukul 20.45 Wib malam ini mengatakan, “kami kecewa dengan pelayanan PLN yang dilakukan oleh pihak ketiga, mereka terkesan dan layak kami duga Diktator dan semena-mena terhadap kami masyarakat pelanggan PLN, sebut sumber itu dengan nada penuh kesal kepada media ini.
Lanjut dia lagi, “banyangkan aja bang, dari jam 15.30 Wib sore tadi mereka bekerja melakukan perbaikan instalasi kabel listrik dan mengatakan kepada kami akan selesai pada jam 6.00 sore, namun saat waktu yang dijanjikan tiba, listrik tidak juga kunjung hidup.
Mirisnya lagi bang, lanjut sumber lagi, para pekerja PLN yang kami ketahui pihak ketiga itu dibawah pimpinan Pak Ganong, mereka sudah tidak ada lagi ditempat, mereka meninggalkan begitu saja pekerjaan mereka sehingga kami warga di Gampong ini tidak bisa melakukan aktifitas kami akibat listrik mati, ujar sumber warga setempat menerangkan.
Ditempat yang sama Zainal kepada wartawan mengatakan, “kami masyarakat pelanggan PLN merasa di sepelekan oleh mereka dalam hal ini pihak ketiga yang melakukan perbaikan instalasi listrik di wilayah kami, akibat tingkah mereka itu, ada 40 kepala keluarga yang nyaris tidak bisa menikmati listrik pada malam ini.
“Namun untuk sekarang, lanjut Zainal menambahkan, listrik sudah kembali hidup setelah ditindak lanjuti oleh Pak Irwanto (Wan Regar) dengan cara menelpon mereka agar lampu bisa dihidupkan malam ini juga, “Alhamdulillah, berkat koordinasi Pak Irwanto (Wan Regar), mereka pihak ketiga ini telah menghidupkan lampu terhadap 40 Kepala Keluarga digampong ini, pungkas Zainal.
Akibat pemadaman listrik yang terjadi digampong tersebut, masyarakat terutama mereka yang bekerja sebagai petani tambak budidaya udang Vaname, mereka sangat khawatir dengan kejadian matinya listrik itu, pasalnya usaha mereka terancam rugi jika listrik tidak kunjung dihidupkan, karena usaha yang mereka geluti tersebut membutuhkan listrik untuk menghasilkan oksigen, jika listrik mati sementara persiapan lain tidak ada, maka kerugian akan menimpa mereka. (Boy)