Sumatera Utara,Triknews.co–Perjudian toto gelap (Togel) dibandari BS atau akrab disapa Oppung marak beraktivitas di kawasan Deliserdang, Sumatera Utara.
Informasi diperoleh di lapangan, altivitas judi tebakan angka yang sudah menjamur di berbagai pelosok kawasan Deliserdang sudah berlangsung cukup lama. Anehnya, pihak kepolisian belum mampu membersihkan perjudian yang telah ‘menggurita’ di masyarakat.
Parahnya, sudah berulang kali pergantian orang nomor satu di Polres Deliserdang dan Polda Sumut, judi togel milik Oppung masih bebas beraktivitas di tengah – tengah masyarakat.
Padahal, Kapolda Sumut, Irjend Pol Martuani Sormin Siregar dengan tegas mengintruksikan kepada seluruh jajaran untuk membersihkan perjudian tanpa tebang pilih. Nyatanya, Togel Oppung belum juga terendus oleh penegak hukum. Akibatnya, judi tebakan angka itu secara terang benderang beroperasi di Deli serdang, Sumatera Utara.
“Sudah lama si Oppung itu buka togel. Padahal, intruksi Kapolda Sumut cukup tegas, tapi tidak dihiraukan. Kita curiga ada pembekingan,” oceh warga Lubukpakam, Senin (16/3/2020).
Sebegai masyarakat, pria berusia 47 tahun ini mendukung kinerja Kapolda Sumut dengan tegas membersihkan togel. Agar, masyarakat tidak ketergantungan dengan perjudian itu yang mampu memberikan dampak buruk secara ekonomi.
“Kalau di Pakam ini, togel Oppung ini tidak asing lagi. Apalagi dikalangan tukang becak. Kalau masih dibiarkan dan tidak dibasmi togel, yang jadi korban pasti masyarakat ke bawah. Kita minta kepada Bapak Kapolda harus tegas memerintahkan bawahannya,” kata pria yang aktiv di organisasi Islam ini.
Warga lain juga berharap, agar perjudian togel di Deliserdang harus segera dibersihkan. Jangan nantinya menjadi wabah bagi generasi muda yang dapat mengarah kepada tindakan kriminal.”Yang main togel ini sudah jelas orang pasaran, kalau kalah main togel bisa saja nekat merampok. Jadi, judi ini adalah peluang bagi pelaku kejahatan melakukan tindakan kriminal,” ucap pria berusia 37 tahun ini.
Jika nantinya aktivitas togel milik Oppung belum dibersihkan, akan menimbulkan anggapan miring di tengah masyarakat terhadap penegak hukum.
“Bisa saja bandarnya tidak ditangkap, karena adanya pembekingan dari penegak hukum. Kita berharap siapapun bandarnya, agar polisi menangkapnya,” beber pria berkumis ini. (Farel/surya)