Langsa : Trik News.co – Masyarakat pelanggan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kemuning pada wilayah tertentu terutama di Kecamatan Langsa Timur kerap mengeluhkan kurangnya distribusi air ke wilayah mereka.
Terkait keluhan para pelanggan tersebut, tim investigasi gabungan media ini mencoba menguak apa yang sebenarnya terjadi, apa permasalahan yang dihadapi PDAM hingga suplai air ke pelanggannya tidak bisa maksimal sebagaimana yang diharapkan.
Dari hasil investigasi, pantauan langsung ke Waduk PDAM Tirta Kemuning yang berada di Kecamatan Langsa Lama Pemko Langsa oleh Tim media ini pada Jum’at siang (12/8/2022).
Dilokasi waduk Tim mendapati ada empat unit WTP, yaitu mesin (pompa) untuk pendistribusian air untuk para pelanggan yang masing-masingnya berkapasitas 40 liter per detik dengan jumlah sebanyak tiga unit, dan satu unit berkapasitas 60 liter perdetik.
Kondisi seperti ini, hal tersebut diduga satu kendala bagi PDAM dalam mendistribusikan air kepada para pelanggannya. Disisi lain pada pantauan yang dilakukan.
Dilokasi produksi air PDAM Tirta Kemuning juga terpantau sarana dan prasarana yang ada dilokasi itu jauh tidak memadai.
Di sana (lokasi waduk-red) pihak PDAM sebagai pengelola, mereka telah berupaya untuk memenuhi kebutuhan akan air bagi para pelanggannya.
Langkah ini dilakukan dengan cara memanfaatkan waduk yang ada dilokasi itu sebagai tempat menampung air hujan untuk selanjutnya dialiri ketempat penyaringan yang berada tidak jauh dari lokasi waduk alam tersebut.
Ditempat yang sama, “Pada sisi bagian utara yang lokasinya diatas bukit, diloksi tersebut dijumpai oleh tim ada Bak penampungan air yang bersumberkan air dari aliran sungai yang ada dikawasan itu.
Debit air terlihat mengalir tanpa henti dan tanpa terputus, air yang berasal dari aliran sungai masuk ke Bak penampungan dan selanjutnya dilakukan proses penyaringan agar air tersebut layak konsumsi.
Terlepas dari itu, maka jelaslah bahwa kendala yang dihadapi PDAM Tirta Kemuning saat ini berada pada beberapa faktor permasalahan yang pertama : “Perlu adanya pembenahan pada waduk yang ada dilokasi itu.
Kedua, perlu adanya penambahan WTP yang kapasitasnya lebih besar dari yang sudah ada dengan rincian mampu mendistribusikan air ke pelanggan dengan kapasitas 300 liter perdetik.
Dan ini perlu dibarengi dengan dilakukannya perbaikan semua saluran pipa yang lama diganti yang baru yang lebih besar agar tidak pecah oleh tekanan pompa yang kapasitas debit airnya lebih besar.
“Agar bisa maksimal dalam pendistribusian air ke pelanggan, kami pihak PDAM telah berupaya dengan berbagai cara, salah satunya dengan pengadaan Booster di empat titik lokasi yaitu di Langsa Lama, Sungai Lueng, Alur Dua, dan Gampong Mutia.
Alhamdulilah, untuk wilayah Alur Dua tidak ada kendala dalam pendistribusian air, semua teratasi dengan adanya Booster tersebut, pungkas Wardi Kabag Teknik PDAM saat dikonfirmasi oleh tim gabungan investigasi media ini diruang kerjanya. (Boy)
