BerandaPolisi KitaAntara Keyakinan Kepada Tuhan Allah dan Corona

Antara Keyakinan Kepada Tuhan Allah dan Corona

Author

Date

Category

Oleh: Helpon Manurung

Salam Sejahter Bagi Kita Semua Umat Manusia, yang mengerti Bahasa Indonesia dan Tidak.

Saat ini hampir semua umat Manusia panik dan membicarakan wabah Corona, seakan menjadi alien pembunuh yang luar biasa, sampai membatalkan dan tidak mengijinkan semua aktifitas utk dilakukan, baik yang bersifat Agamais, ekonomi dan lain sebagainya.
Seakan untuk berkomunikasi dengan Allah pun ditunda karena takutnya dengan virus ini, seakan-akan virus ini maha menakutkan, pada hal yang saya yakini Allah adalah maha segalanya, hanya dengan firman-Nya saja segalanya yang dia kehendaki bisa terjadi.
Pertanyaan simpel adalah apakah umat Manusia ini, sudah lebih takut kepada virus Corona dari pada kepada Allah? Kenapa dengan keberadaan virus ini tidak lebih memantapkan diri kita lebih berserah dan berharap KepadaNya?
Baiklah sumber Awalnya dari Negeri Tirai Bambu, yang sama kita tau gimana pola berfikir mereka, tetapi kenapa semua umat yang meyakini kemahadahsyatan Allah semua pada Panik? Sampai sepakbola juga dihentikan? Bahkan dimainkan tanpa penonton? Sebenarnya virus seganas apakah Corona ini? Apakah lebih ganas dari kemahadahsyatan dari Allah? Bahkan sampai tata penerimaan komuni Kudus di Agama tertentu juga sampai diatur sedemikian rupa? Bahkan sampai berbicara harus pakai masker?
Pertanyaan simple, selama diketahui wabah viru ini sudah berapa banyak yang meninggal umur 1 sd 20 tahun, 21 sd 40 tahun, 41 sd 60 tahun dan 60 sd 80 tahun?
Kalau sejak ada wabah ini disemua negara didunia mungkin belum sampai 100.000 orang yang meninggal, tetapi kalau dilihat dari angka kecelakaan lalulintas, mungkin seluruh dunia bisa terjadi 1.000 orang setiap hari artinya bisa saja 7.000 dalam seminggu 28.000 dalam sebulan dan 336.000 dalam setahun. Kalau dibandingkan dengan virus Corona jumlahnya jauh lebih kecil, sebab semua negara yang sudah ada indikasi dan diberitakan di semua sarana komunikasi tidak ada sampai 1.000 orang yang meninggal setiap hari.
Jadi kenapa saya mengulas hal ini? Sebab sepertinya ketakutan yang luar biasa terjadi kepada virus Corona, pada hal dalam segala hal kalau kita mau Baik2 saja yang saya ketahui adalah:
1. Dalam Berlalu lintas, berlalu lintaslah dengan baik dan taati peraturan lalu lintas, supaya jangan menjadi salah satu dari yang meninggal akibat kecelakaan setiap hari.
2. Supaya jangan banyak virus disekitar kita, bersihkanlah rumah, pekarangan dan selokan air setiap hari.
3. Jangan membuang sampah sembarangan, supaya jangan ada tempat virus bersarang
4. Hiduplah berdampingan secara damai dan saling menghargai, tidak perlu berpikir negatif kepada orang lain.
5. Sering lah bergotong royong untuk kebersihan lingkungan, sambil berkomunikasi lah sebagai makhluk
yang saling menghormati dan menghargai, tidak perlu menonjolkan perbedaan, sebab tidak ada yang sama di dunia ini, kembar saja pasti ada bedanya kok.
6. Selalu bersihkan tangan dengan jeruk purut atau lemon atau sejenisnya kalau ada, kalaupun tidak ada selalu bersihkan tangan dengan air bersih.
7. Berdoa dan Bersyukurlah kepada Allah, atas segala yang kita miliki dan alami dalam hidup ini. Sebab Allah adalah sumber segalanya.

Intinya dalam melawan virus Corona adalah mari semua kita hidup bersih. Bersih lingkungan, bersih hati dan selalu hidup berdampingan secara damai dan bersih.

Selalu berpasrah dan berpengharapan yang teguh kepada Allah, bahwa segalanya yang kita miliki dan alami hanya Allah sumbernya.

Dolok Masihul, 11 Maret 2020.
Semoga bermanfaat, saya sampaikan ini hanya sebagai opini..

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img