Tanah Karo, Triknews.co- SMA Negeri 1 dan 2 diduga menjual pakain seragam berupa baju batik, dan baju olah raga juga bersama topi dan dasi maupun asribut lainnya kepada peserta didik baru PPDB, RP. 3.200.000/siswa

Hal ini sesuai pantauaan TrikNews
.co, Selasa (12,/7/2022) terlihat
orangtua murid tahun ajaran baru
menyerbu untuk membeli pakian seragam di sekolah SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 1Kabanjahe padahal menurut peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan no 45 tahun 2014 dimana dikatakan pihak sekolah mulai tingkat,SD dan SMP maupun SMA di larang menjual Pakain seragam dalam penerimaan peserta didik baru.

Menurut dalam aturan Mentri
Pendidikan dan kebudayaan ketika
Pihak sekolah melakukan pungutan
atau mengadakan pakaian seragam
Atau buku tertentu yang melibatkan
PPDB, jika melanggar aturan tersebut
Maka di kenai sangsi sesuai dengan
Ketentuan yang berlaku,

Selain itu, juga ada ketentuan dalam
Pasal, 4 peraturan menteri pendidikan
Dan kebudayaan,repoblik Indonesia
Nomor 45 tahun 2014 tentang pakean
Seragam,sekolah bagi peserta didik
Jenjang pendidikan dasar dan
Menengah, isinya pengadaan pakain
Seragam sekolah harus diusahakan
Sendiri oleh orangtua atau wali
Peserta didik.

Namun kepala sekolah, SMA Negeri
2 dan sekolah SMA1Negri
Kabanjahe masih saja melakukan
Penjualan seragam kepada penerima
Didik baru,PPDB agar mendapatkan
keuntungan dari orang tua murid padahal, dalam aturan yang sudah
ditentukan pemerintah praktek
jual beli seragam oleh sekolah
nerupakan maladministrasi dan dikategorikan
pungutan liar.

Terkait masalah ini, Plt Kepala Sekolah SMA Negeri 2 LT yang dikonfirmasi awak media tidak menampik.

” Biar bagus anak sekolah, harga 320 Ribu,” ucapnya, (Rabu (14/07/2022)

(JG)