Langsa : Trik News.co – Terkait pemberitaan yang naik tayang disalah satu media online pada Rabu kemarin tanggal 15 Juni 2022, yang menuding pihak Dinas Pendidikan Kota Langsa jadikan ajang bisnis kayu hasil bongkaran gedung Sekolah SMPN 5.
Kadisdik Kota Langsa Dra Suhartini, M.Pd meluruskan tudingan tersebut yang disampaikan kepada media ini, Kamis (16/5). Menurut Kadisdik yang akrab dipanggil Bu Titin ini menjelaskan.
“Terkait aset dari bongkaran sekolah seperti Seng, Kosen, dan kayu bekas yang lama, itu biasanya dinas melakukan dua hal yakni apabila bongkaran tersebut masih layak digunakan, maka itu dapat digunakan oleh sekolah tersebut untuk membangun seperti Kantin sekolah, tempat Parkir, ataupun bangunan lainnya yang dibutuhkan, ujar Kadisdik.
Lebih lanjut Kadisdik Langsa Suhartini mengatakan, untuk hal lain boleh juga dihibahkan kepada orang yang membutuhkan dengan catatan orang tersebut membuat surat kepada dinas tentang peruntukannya seperti untuk Dayah, membantu masyarakat yang terkena bencana korban angin kencang, untuk hal ini, jelasnya lagi, nanti akan kita buatkan surat penghapusan Aset, tutur Kadisdik penuh edukasi.
Dijelaskan Kadisdik, adapun untuk aset-aset yang ada di sekolah, saat ini aset tersebut dikumpulkan di dinas dan ada juga di sekolah bagi yang ada ruangannya untuk tempat penyimpanan aset-aset tersebut.
Dan saya berharap kepada rekan-rekan para awak media, tambah Kadisdik, jika ingin mendapatkan konfirmasi yang akurat terkait pelaksanaan DAK 2022, sebaiknya jangan dilakukan kepada tukang, tapi hubungi tim pelaksana di masing-masing jenjang dalam hal ini Kabid, Kabid nanti yang akan jelaskan, pungkas Kadisdik.
Terpisah kepala tukang pembangunan rehabilitas gedung sekolah SMPN 5 Kota Langsa Pak Yan kepada media ini mengatakan bahwa dirinya telah didatangi oleh oknum wartawan PB untuk menanyakan terkait aset-aset bekas bongkaran gedung sekolah ini.
Namun saya tidak menjawab, karena bukan kapasitas saya untuk hal itu, seharusnya yang dikonfirmasi pihak terkait yang ada di dinas agar lebih jelas duduk persoalannya, tandas Pak Yan menutup konfirmasinya. (Boy)