Langsa : Trik News.co – Sosok anak muda asal Kota Langsa disebut-sebut sebagai sang pejuang kaum duafa oleh banyak masyarakat, hal itu dikarenakan sosok anak muda ini mampu membuat orang lain untuk tersenyum, dia juga tidak pernah bosan untuk terus berbuat menebar kebajikan kepada siapa saja terutama mereka masyarakat miskin kurang mampu.
Pada Jum’at hari ini, (27/05/2022), sebagaimana biasanya setiap Minggu, sosok pejuang kaum duafa yang dikenal banyak orang dengan panggilan nama Agus Mandor, kali ini dirinya hadir berbagi untuk dua orang Marbot masjid Nurul Iman Gampong Tualang Teungoh Kecamatan Langsa Kota.
Agus Setiawan atau akrab disapa Agus Mandor, dia seorang mandor yang berstatus tenaga kontrak di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Langsa, meskipun begitu, dirinya tetap peduli untuk berbagi kepada warga yang membutuhkan uluran tangan dari dirinya.
Ia tidak henti-hentinya berbagi setiap Jum’at nya yang hal tersebut sudah berjalan hampir 5 tahun tanpa harap pamrih dan pujian dari siapapun kecuali ridha dan pahala dari Allah SWT.
“Alhamdulillah saya masih diberikan rezeki oleh Allah SWT dan saya berkunjung kerumah 2 orang Marbot mesjid Nurul Iman Gampong Tualang Teungoh yakni Bukhari (49) dan M. Khadafi (35) keduanya warga Gampong Tualang Teungoh”, ujar Agus Mandor.
Menurutnya, selama ini mungkin profesi Marbot mesjid berkehidupan pas-pasan dari hasil sumbangan masyarakat, hingga dirinya tergerak hati untuk bisa membantu meringankan beban kedua Marbot mesjid tersebut.
Akan tetapi pengabdian mereka untuk masjid patut kita apresiasi karena selain menjaga dan membersihkan mesjid, serta mengumandangkan Azan saat masuk waktu shalat lima waktu dengan niat tulus mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT atas pekerjaannya itu, hal ini Putut kita apresiasi, tegas Agus Mandor.
Dalam pada itu kegiatan rutinitas berbagi Jum’at berkah yang dilakukan sosok pemuda pejuang kaum duafa ini, tidak jarang dirinya juga sering menjadi gunjingan hingga hinaan yang ia terima, meskipun demikian, Agus terus berjuang membantu sesama walaupun hanya berpenghasilan kecil hasil dari honor tenaga kontrak.
“Persetan dengan gunjingan dan makian orang terhadap apa yang saya lakukan untuk kaum duafa, mereka yang menggunjing tidak tau bahwa saudara kita sangat membutuhkan uluran tangan dari kita”, tegas Agus Mandor lagi.
Agus Mandor berpesan, bahwa rezeki yang kita peroleh dari jalan halal ini mari kita sisihkan sedikit untuk membantu sesama, karena dari rezeki kita itu ada hak orang lain yang patut kita bantu.
“Semoga kedua Marbot masjid tersebut terus Allah SWT berikan kesehatan dan kekuatan agar dapat berjuang dijalan Allah dengan menjaga rumah ibadah serta Allah SWT jaga kehidupannya baik di dunia maupun di akhirat kelak”, demikian Agus Mandor sang pejuang duafa. (Boy)
