Medan, Triknews.co-Kepala dinas pendidikan Kabupaten Deliserdang YS diduga melakukan praktek Nepotisme, hal ini mulai terendus tatkala sang kadis yang baru tiga bulan menjabat ini disinyalir mengumpulkan para kepala sekolah SD Negeri di 5 kecamatan se- kabupaten Deli Serdang melalui pesan Whats Up dengan modus undangan.
Dari dari informasi yang dihimpun dari narasumber dan juga berdasarkan foto dan video yang didapat triknews.co, acara rapat yang dimulai sekira pukul 08.00 WIB ini digelar pada 01 Maret 2022 lalu di Hotel Emerald Garden jalan Yos Sudarso No.01, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan dan dihadiri sekitar dua Ratusan lebih kepala sekolah.
Namun anehnya, pada saat rapat digelar, para kepala sekolah yang sebelumnya sudah diminta untuk membawa stempel sekolahnya masing-masing langsung diarahkan untuk memesan buku yang diperlukan kepada perusahaan-perusahaan penyedia buku yang sudah ada dilokasi, alhasil pesanan bukupun berjalan.
Dari informasi yang dihimpun triknews.co, ada 6 perusahaan vendor yang turut serta dalam “rapat” yang digelar kadis pendidikan YS masing-masing IP, G, PM, GSE, INB, RDA.
Menyikapi hal ini, Ketua DPD Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) Fika Lubis sangat menyayangkan tindakan YSÂ dengan mengumpulkan ratusan kepala sekolah dengan modus rapat, namun dalam prakteknya melakukan kerjasama bisnis.
“Aneh juga kita melihatnya, sepertinya kadisdik Deli Serdang sudah bermain-main dengan hukum sehingga kita minta aparat penegak hukum agar mengusut tuntas dugaan persekongkolan jahat tersebut, harusnya Kadisdik tidak terlibat dalam pengadaan buku tersebut alias harus fair, ini diduga semua pembelian buku sudah diarahkan sang Kadis kepada Vendor untuk membeli buku,” ucap Fika kepada awak media seraya mengatakan seharusnya kadisdik bekerja sesuai tupoksinya.
“Kadis dan jajarannya itu bertugas untuk memajukan pendidikan dan mencerdaskan anak bangsa, bukan ikut berjualan buku dengan mengarahkan kepada enam vendor yang telah ditunjuknya,” kita berharap ini menjadi babak baru perbaikan mutu pendidikan di Deli Serdang, karena kita sangat menyesalkan permainan tersebut,” tegasnya.
Fika juga meminta agar aparat penegak hukum mengusut tuntas hal ini, karena menurutnya dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme dalam kegiatan “rapat” ala pak kadis tersebut aromanya sangat menyengat tercium.
Kita minta Bupati agar memanggil Kadisdik Deliserdang YS, karena hal itu sangat tidak dibenarkan apalagi dia seorang ASN.
Sementara itu, Kadisdik Deli Serdang YS yang dikonfirmasi terkait hal ini melalui nomor Whats Appnya, Rabu (22/03/2022) malam belum berhasil, dan sampai berita ini ditayangkan pesan WA yang dikirim belum dibalas, meskipun di dalam layar triknews.co ada contreng dua yang menandakan pesan yang dikirim telah sampai. (Tim)