Langsa : Trik News.co – Ahmad Tukiran yang akrab disapa dengan panggilan nama Pak Bandot yang saat ini menjabat sebagai geuchik di Gampong (desa) Karang Anyer Kec. Langsa Baro, Pemerintah Kota Langsa.
Dirinya merupakan sosok pekerja keras yang dalam kesehariannya tidak mau menghabiskan waktu hanya dengan berpangku tangan, dia akan melakukan pekerjaan apa saja yang halal demi satu tekad meraih kesuksesan di dalam hidupnya, keluarga, dan juga masyarakat yang dia pimpin.
Jauh sebelumnya, Ahmad Tukiran alias Pak Bandot, dirinya telah ikut merasakan bagaimana pahit getir menjadi seorang pendayung Becak yang dalam hal ini tentunya akan membutuhkan banyak tenaga untuk bisa mengantarkan setiap pelanggannya ke tujuan.
Disisi lain, Pak Bandot Geuchik Gampong Karang Anyer, dirinya juga pernah menjadi seorang karyawan pada sebuah perusahaan yaitu bekerja di PT Guruty yang bergerak dalam pembuatan bahan jadi Triplek pada tahun 90 an.
Namun dikarenakan situasi Aceh yang tidak menentu kala itu, perusahaan tersebut tutup sampai saat sekarang ini, akibat hal tersebut, Pak Bandot kembali pada usahanya semula yaitu menjadi pendayung Becak, ini dilakukan Pak Bandot demi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya hari-hari.
Sementara dalam waktu berjalan, Allah pun berkehendak lain untuk merubah nasib Pak Bandot menjadi seorang yang sukses, disegani, dan juga dihormati oleh banyak tokoh dan masyarakat digampong nya. Pak Bandot diangkat dan dipilih oleh warga menjadi Geuchik (Kades) untuk Gampong tersebut.
Pak Bandot yang telah dipilih dan dipercayakan oleh warga menjadi pimpinan digampong Karang Anyer, saat itu pula dirinya harus bisa memikirkan bagaimana caranya merubah wajah Gampong kearah kemajuan yang lebih baik dari apa yang sudah ada sebelumnya.
Dalam upayanya memajukan Gampong Karang Anyer tersebut, sosok Ahmad Tukiran alias Pak Bandot yang tidak mengenal lelah dan letih dalam bekerja, dirinya bersama dengan aparatur yang ada digampong (desa) Karang Anyer dan atas dukungan masyarakat, akhirnya berhasil meraih berbagai prestasi dan penghargaan baik di tingkat kota maupun tingkat propinsi.
Tak hanya sampai disitu, sosok Ahmad Tukiran alias Pak Bandot yang merupakan sosok pekerja keras tersebut, dalam menghadapi masa-masa pelik ekonomi yang disebabkan merebaknya wabah Covid-19, dirinya saat ini telah membuka usaha sampingan sebagai tambahan pendapatan untuk menutupi kebutuhan keluarga, hal tersebut dibenarkan oleh dirinya kepada media ini.
“Benar, pada saat ini saya telah membuka usaha kecil-kecilan guna menutupi kebutuhan hari-hari keluarga, usaha ini tidak akan mengganggu jam kerja saya sebagai Geuchik pimpinan desa dalam melayani masyarakat, saya bagi waktu untuk itu, ujar Ahmad Tukiran yang akrab disapa Pak Bandot Geuchik Gampong Karang Anyer membenarkan usahanya tersebut kepada media ini, Rabu (23 Maret 2022).
Dijelaskan Pak Bandot, adapun usaha yang tengah saya lakukan saat ini, kata dia, berjualan macam-macam jenis buah Semangka dilokasi pasar tradisional Gampong Gedubang Aceh, hal ini saya lakukan untuk mencari tambahan penghasilan guna menutupi kebutuhan hari-hari keluarga.
Dengan adanya usaha ini, tambah Pak Bandot lagi, Alhamdulillah bisa sedikit meringankan beban hidup hari-hari keluarga saya ditengah pelik nya ekonomi saat sekarang ini. Sementara, saya sebagai geuchik yang diberikan amanah untuk melayani masyarakat dan juga memajukan Gampong.
Dalam hal ini saya akan menjalakan amanah tersebut sebaik-baik mungkin, dengan harapan, apa yang saya lakukan dan saya perbuat baik untuk keluarga, untuk masyarakat dan untuk diri sendiri, ini semua akan mendapat keberkahan dari Allah, pungkas Pak Bandot menutup konfirmasinya.
Kilas balik keberhasilan Geuchik Gampong Karang Anyer Ahmad Tukiran alias Pak Bandot, hal itu tentun tidak terlepas dari adanya do’a seorang ibu yang telah melahirkan dirinya, Ahmad Tukiran yang akrap dipanggil Pak Bandot, selain sosok pekerja keras.
Dirinya juga penurut dan patuh kepada orang tua, sehingga tidak heran jika ibunya memanggil, dengan bergegas dia datang menjenguk dan siap meninggalkan pekerjaan lain demi seorang ibu.
Baginya ibu adalah nomor satu yang harus dia muliakan, dirinya juga yakin bahwa dengan iringan do’a seorang ibu kepada anaknya, maka kesuksesan akan mudah didapat, demikian Pak Bandot. (Boy)