Deli Serdang, Triknews.co- Seorang pria bersenjata laras panjang, yang diduga menguasai lahan warga, Sabtu siang, 19 Februari 2022, mendatangi warga Desa Lama, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.
Saiful Bukhari (56) warga Dusun I, Desa Lama, Kecamatan Hamparan Perak , Kabupaten Deli Serdang merupakan salah seorang dari belasan warga yang lahan diadakannya syukuran bakar-bakar ikan yang dibuatnya bersama keluarga dan warga sekitar mengklaim lahan tersebut miliknya berdasarkan surat yang dimilikinya dari almarhum ayahnya dengan Surat Keterangan (SK) Desa pada tahun 2001 yang ditandatangani oleh Kepala Desa bernama H Hasan Lebai Kepala Desa Sei Baharu, Kecamatan Hamparan Perak.
Namun beberapa tahun silam ada juga yang diketahuinya seseorang yang berinisial AC mengklaim juga itu miliknya. Saiful Bukhari yang akrab disapa Pak Bukhari menceritakan kepada awak media kejadian datangnya seorang pria bersenjata laras panjang tersebut yang diduga AC, berawal dari kami membongkar portal yang menghadang kami untuk membuat acara syukuran di lahan. Sontak kami terkejut dan menanyakan kehadiran AC mendatangi kami dengan menggunakan senjata laras panjang.
“Seorang pria bersenjata laras panjang mendatangi kami saat membuat acara syukuran bakar ikan di lahan kami, pria tersebut diduga AC yang mengklaim lahan tersebut adalah lahannya, padahal itu lahan kami ahli waris dari ayah kami yang sudah kami miliki beberapa tahun silam dari Nyonya Taslim dengan ukuran seluas lebar 6 meter panjang 500 meter, kami beli untuk buat jalan kami menuju tanah milik kami seluas 6 Hektar yang kami buat untuk tambak hingga saat ini”, ungkap Pak Bukari.
Pak Bukhari didampingi Tokoh Pemuda Ripai, Anwar, Sanusi serta Tokoh Masyarakat bernama Tumiran , Ahmad yus , ibrahim tarigan ,H. Efendi , Husin , Muhajir, Ismail Rajali mengatakan,”dirinya yang baru membuat syukuran di tanah miliknya di Desa Sei Baharu didatangi oleh AC dengan membawa diduga senjata laras panjang dimana ia di hadapan warga mengaku tanah milik Bukhari adalah tanahnya. Seketika itu juga kami ketakutan saat AC bawa senjata mendatangi kami, di acara tersebut ada ibu-ibu dan anak-anak juga, sampai saat ini mereka seperti ketakutan dan trauma dengan kejadian itu,”jelas Bukhari.
Terkait diduga senjata laras panjang tersebut bukhari bersama anaknya dan warga mendatangi Polsek Hamparan Perak, namun pihaknya kembali pulang dengan rasa yang kecewa.
“Kami mau melaporkan si AC membawa diduga senjata laras panjang, namun mereka mengarahkan ke Polres Pelabuhan Belawan, katanya ini masih ada kaitan dengan tanah, padahal kami mau melaporkan tentang diduga senjata laras panjang tersebut, karena anak-anak dan ibu-ibu yang ikut syukuran itu hingga kini masih merasa ketakutan dan trauma,” ungkapnya.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan sungai atau yang sering disebut dengan paluh bernama Paluh Boga di lokasi tersebut diduga sudah ditimbun untuk diduga dijadikan tanam sawit.
“Alhasil warga sekitar yang berprofesi sebagai nelayan diduga sudah hilang mata pencahariannya, bahkan diduga ada limbah yang dibuang di aliran palu tersebut,” pungkasnya.
Harapan kami selaku warga yang di datangi menggunakan senjata laras panjang rencananya akan melanjutkan laporan ini ke Polda Sumut agar aparat penegak hukum memproses kejadian ini, sehingga warga yang ketakutan dan proses perkara lahan ini segera selesai.
“Kepada apara penegak hukum kiranya memproses kejadian ini, dan kami berencana akan melanjutkan keluhan kami ini dengan membuat laliran ke Polda Sumut, agar warga yang tinggal di sekitaran sini tidak mengalami traumatik yang menakutkan dan proses hukum lahan ini juga segera dapat diselesaikan”, ungkap Pak Buchari mengakhiri harapannya.(Isron)