Langsa : Trik News.co – Hasil investigasi lapangan yang dilakukan tim media ini ke perumahan relokasi Gampong Timbang Langsa Kecamatan Langsa Baro Pemko Langsa guna memastikan perihal adanya dugaan alih tangan sejumlah rumah dari pemilik awal kepada pemilik lain, hal tersebut menurut masyarakat setempat yang dikonfirmasi media ini, Kamis (30 Desember 2021), itu terjadi tanpa sepengetahuan siapapun pihak terkait.

Alih tangan yang diduga dilakukan oleh pemilik pertama yang berhak kepada pemilik kedua hal itu terjadi setelah rumah itu di data dan diserahkan sesuai prosedur serta ketentuan yang ada, karena itu tidak perlu ada perseteruan antara legislatif dan eksekutif, terkait hal ini hendaknya dapat dilakukan pendataan ulang secara bersama-sama dengan tujuan untuk mengetahui siapa saja masyarakat yang telah berani melakukan alih tangan tersebut, demikian ungkap sejumlah mereka warga relokasi.

Dijelaskan mereka, “Setahu kami dilokasi rumah pertama kali dibangun oleh Pemko Langsa lengkap dengan perabot rumah yang jumlahnya sebanyak 50 unit, kata mereka, rumah itu dikhususkan untuk masyarakat nelayan, kalau masalah alih tangan kami tidak tahu.

Namun, lanjut mereka lagi, ada yang tidak ditempati dikarenakan pemiliknya saat ini menderita stroke sehingga rumah itu menurut yang kami ketahui, terpaksa disewakan, sementara uangnya dipakai untuk berobat. Dia hidup sendirian setelah pisah dengan istrinya jadi perlu adanya perhatian dari keluarga (orang tua-red), ungkap masyarakat tanpa menyebutkan siapa pemiliknya yang sedang sakit itu.

Terpisah warga relokasi lainnya mengatakan, “kalau soal alih tangan kami tidak tahu persis ada atau tidak, namun ada rumah yang tidak ditempati dari sejak awal hingga saat ini oleh pemiliknya, meski tidak ditempati, lanjut mereka lagi, sesekali pemilik datang untuk membersihkan rumah tersebut, ujar mereka.

Terkait dalam hal ini, masyarakat menilai tidak ada pihak yang bisa disalahkan, yang salah adalah oknum masyarakat yang mendapatkan rumah bantuan tersebut, dan ini perlu adanya tindakan lebih lanjut secara bersama-sama baik pihak legislatif maupun eksekutif untuk meninjau ulang, demikian harap masyarakat. (Boy)