TrikNews.co,Bener Meriah–Bupati Bener Meriah Abuya Tgk.H.Sarkawi yang di wakilli Oleh Sekda Bener Meriah Drs.Haili Yoga,M.Si membuka Acara FGD(Fokus Group Discussion) Penyusunan Masterplan dan RKT Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah dalam Kawasan Hutan,Yang di hadirri Angota DPRK,Kepala Dinas KLHK Aceh dan KPH WIL.III,Biro Perekonomian,Stasiun 1 pertanian Banda Aceh,Dinas Koperasi,Dinas Perindustrian dan Perdagangan ,Dinas Parawisata,RPH,BKPH ,Koperasi PSAM dan KPH II serta Forkopimcam Kecamatan Mesidah Kabupaten Bener Meriah.
Sekda Bener Meriah Drs.Haili Yoga,M.Si
dalam pembukaan Focus Group Disccussion (FGD) menyampaikan; Rencana Aksi Penyusunan Masterplan Pengembangan Potensi dalam rangka melakukan pengembangan potensi ekonomi daerah dalam Kawasan Huan penting untuk di lakukan guna Meningkat kan perekonomian masyarakat menyerap tenaga kerja dan dapat berkontribusi langsung melalui PSDH Bagi Hasil Pemerintah Provinsi Aceh Dan Kabupaten Bener Meriah dalam rangka meningkat kan PAD.
Dimana inti dari FGD ini untuk mendapatkan bahan masukan, baik dari SKPA Provinsi Aceh atau yang mewakili maupun perangkat daerah Kabupaten Bener Meriah pada saat penyusunan masterplan dan RKT pengembangan potensi ekonomi daerah setelah pasca penandatangan Kesjasama Koperasi Produsen Agri Mitra Mandiri (PSAM) dan KPH W III.Nomor :522/41/I/2020 Nomor: 001/KPSAM/BM/2020 dengan luas lahan 4272,3 Hektare
Hal itu diungkapkan Sekertaris daerah dalam acara pembukaan FGD Kamis (13/02/2020) di aula Sekdakap setempat.
FGD kali ini, keterkaitan dengan pelaku usaha, mengingat merekalah yang selama ini memanfaatkan potensi-potensi di daerah ini untuk bisa dihasilkan menjadi produk daerah, yang dampaknya nanti pada pengembangan ekonomi.
“Kita tidak bisa bekerja dengan sendiri , tentu ada keterlibatan, baik dari Pemerintah Pusat, pemerintah provinsi dan pemda melalui perangkat daerahnya, juga pelaku usaha dan swasta secara bersama-sama melakukan identifikasi potensi dan potensial apa yang perlu dikembangkan,’’.
Oleh sebab itu, perlu adanya koordinasi baik internal maupun eksternal, yang kemudian dilanjutkan dengan pengembangan wawasan dàn Sumber daya manusia menjadi Bagian yang tak terpisahkan, Tuturnya
Sementara itu sambutan Bpk Zulham Ketua Banleq DPRK Kabupaten Bener dalam pandangan nya wilayah Kabupaten bener meriah hampir 65 % itu adalah kawasan dimana hampir kita pastikan jumlah penduduk semakin bertambah dan lahan usaha pertanian dan perkebunan semakin sempit dengan lahirnya Qanun Aceh No 2 tahun 2011 tentang pengelolaan lingkungan hidup telah memberikan peluang untuk kita,
Ia menambahkan mengapa kita harus merusak hutan kita hanya untuk tanam kopi bukan kah pasar luar negeri hari ini sudah beroentasi pada lingkungan hidup dan konservatif dimana harga jual petani juga jauh lebih tinggi jika di banding dengan kopi organic biasa,hutan bagian dari masa depan kita bersama, hutan terlindungi masarakat pun jadi sejahtera.
Ia juga meminta dukungan dan kerjasama kepada semua perangkat daerah di Kabupaten Bener Meriah, khususnya yang bergerak di bidang ekonomi untuk bisa melakukan identifikasi apa saja potensial yang bisa dikembangkan di daerah terkait peningkatan perekonomian pada kawasan areal kerjasama dan mengikut sertakan masarakat setempat ya itu desa Hakim peteri pintu dan simpur.
“Kita berharap para pihak melakukan identifikasi dan segera berkoordinasi dengan pihak terkait, tidak hanya mengidentifikasi tetapi juga melengkapi dengan analisis data, sebab analisis data lima tahun kebelakang itu menjadi pijakan untuk menentukan proyeksi lima tahun kedepan,” katanya.
Sementara itu Ketua KPH W III Aceh ,Bpk Amri samadi S.Hut,M.Si Sebagai Nara sumber Pada acara Focus Group Discussion menyampaikan mereka yang menganalisis data dengan timnya akan semakin matang dan arah kebijakannya akan semakin jelas didalam masterplan ini.
Strategi dan peluang Pengelolaan Hutan dalam rangka melakukan pengembangan potensi ekonomi daerah, program ini merupakan kerjasama Antara KPH W III dan Kopera
rasi PSAM yang di tanda tangani bersama dengan KLHK Aceh merujuk pada Qanun 7 Tahun 2016 tentang kehutanan Aceh.
Dimana dalam aksi FGD ini didampingi mentor dari KLHK Aceh
Sementara itu menager Koperasi PSAM Kasman dedi dalam versentasi hasil verifikasi keadaan Fisik vegetasi,Rencana pengelolaan Pola agro forestry,pengelolaan HHBK,jasa lingkungan, dan konservasi pemampaatan hutan yang menurut pandangan nya perlu melibat kan lembaga sertifikasi Dunia,dan dukungan dari berbagai pihak.
Dalam kesempatan itu Kami pengurus koperasi PSAM Afresiasi langkah Bapak Bupati Kabupaten Bener Meriah Abuya Tgk.H.Sarkawi tentang Rencana Pembangunan Riset penelitian Kopi Indonesi di Wilayah HPP dalam kawasan 4272,3 HA Tersebut dan luar biasa katanya dalam persentase itu.
Dalam pandangannya koperasi PSAM targetkan PAD Kab BM melalu bagi hasil HHBK pada tahun 2021 sebesar Rp.420.000.000 dan target pendapatan pada tahun 2023 sebesar Rp,8.400.000.000,- dari bermacan bentuk hasi dalam kawasan kerjasama imbuhnya,
Tentu program ini harus melibatkan para pihak yang berkepentingan.
Disamping itu turut juga Hadir anggota DPRK putra daerah mesidah Bpk Kasim yang satu satu putra daerah yang lolos pada pemilihan tahun 2019 meng afresiasi langkah ini untuk kemajuan daerah pembangunan yang berkelanjutan dan berkesinambungan apalagi daerah desa HPP dan simpur di katagorikan daerah yang tertinggal.
Kita berharap dengan program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut,Dengan berbagai masukan baik dari pemerintahan provinsi dan kabupaten kota yang harus di tuangkan kedalam RKT dan masterplan.
Dalam kesempatan itu turut hadir sekretaris Komisi B Bpk Yuzmuha mantan Manager PSAM turut juga hadir pada FGD itu. Dalam penyampaiaan nya setidak nya ada 2500 KK tertampung dalam program ini dan dapat menyerap tenaga kerja stara S1 dan S2 pada tahun 2021.
Ia juga menyampaikan dalam kerangka seminar penyampaian program kerja di DPRA pada tanggal 10 Februari 2020, ada kesepakatan Dengan Ketua DPRA Dahlan jamaluddin dan Wakil Ketua DPRA Hendra Budian dimana Hasil Focuss Group Discussion hari ini yang di akan di tuangkan kedalam RKT dan Mastetplan akan di persentasikan kembali Di pemerintahan Aceh untuk mensinergikan Proyeksi 5 tahun mendatang dimana para pihak meyakini program ini dapat berkontribusi besar terhadap PAD Provinsi Aceh dan Kabupaten Bener Meriah dan tepat sasaran,Tutupnya.;
Sementara itu ketua koperasi PSAM Muhammad Hanafi menyampaikan Dalam Acara FGD itu muncul Berbagai IDE ,gagasan serta masukan analisis data dari berbagai Stekholder,SKPK terkait baik dari pemerintahan aceh dan pemerintah kabupaten Bener Meriah yang nantinya akan di tuangkan ke dalam RKU dan RKT dan pihaknya telah berkoordinasi dengan ITB Institut Teknologi Bandung untuk Susun Master Plan. Tutupnya (Mahendra)
.(Mahendra)