Medan, Triknews.co-Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Medan meminta Pemko Medan harus benar-benar serius memperkirakan target pendapatan yang terukur dan rasional, sehingga target yang ditetapkan dapat tercapai.
Permintaan itu disampaikan Fraksi Partai Gerindra dalam pemandangan umumnya terhadap nota pengantar Wali Kota Medan atas R-APBD Kota Medan TA 2022 yang disampaikan, Siti Suciati, pada sidang paripurna DPRD Kota Medan, Senin (15/11/2021) dipimpin Ketua DPRD, Hasyim.
Pada prinsipnya, kata wanita yang akrab disapa, Uci, itu Fraksi Gerindra mendukung Pemkot Medan meningkatkan penetapan PAD dari sejumlah sektor. Terlebih, kata Uci, pos pajak daerah di rencanakan sebesar Rp2,5 triliun lebih mengalami kenaikan sebesar Rp859 miliar lebih atau 49,76% bila di bandingkan dengan APBD murni TA 2021. “Langkah strategi apa yang di lakukan agar target PAD tersebut bisa tercapai,” tanya Uci.
Fraksi Gerindra, sebut Uci, juga mendukung Pemkot Medan memaksimalkan peningkatan pendapatan dari pajak hotel, restoran, reklame, hiburan, parkir, IMB, bumi dan bangunan serta BPHTB.
“Artinya, Pemkot Medan harus mengawal ketat potensi dari sisi pendapatan sektor ini. Tentunya akan sangat merugikan bagi pendapatan Pemkot Medan jika tidak maksimal dan tidak sesuai dengan yang di rencanakan,” papar Uci.
Kepada OPD Pemkot Medan, sambung Uci, Fraksi Gerindra meminta agar benar-benar menggali potensi untuk meningkatkan PAD. “OPD Pemkot Medan juga agar bekerja sesuai dengan tupoksinya,” imbau Uci.
Selain itu, tambah Uci, Fraksi Gerindra sangat mendukung program yang telah dibuat atau di rencanakan Pemkot Medan terkait akselerasi pemulihan ekonomi melalui pengembangan ekonomi lokal di Kota Medan, demi mengembalikan Kota Medan menjadi kota metropolitan. “Program pemberdayaan sosial dan program pembangunan infrastruktur seperti apa yang dibuat menuju medan berkah, maju dan kondusif,” tanya Uci lagi.
Sama halnya dengan penanganan banjir, lanjut Uci, Pemkot Medan harus memiliki strategi jitu dalam menangani dan mengatasi banjir. “Fraksi Gerindra mengimbau agar infastruktur harus benar-benar di prioritaskan. Pembuktiannya harus bisa langsung dirasakan oleh masyarakat Kota Medan,” kata Uci.
Terkait penanganan kesehatan dan pendidikan, kata Uci, Fraksi Gerindra mempertanyakan apa rancangan program Pemkot Medan terkait pelayanan kesehatan sebesar 10% dan peningkatan pendidikan 20%. “Pemkot Medan harus lebih serius dan optimal dalam memperhatikan mutu pendidikan di Kota Medan, mengingat proses belajar mengajar PTM sudah di lakukan. Termasuk juga pengangkatan Plt Kepala Sekolah, fasilitas dan SDM serta tenaga guru honor juga harus menjadi perhatian khusus Pemkot Medan,” harap Uci. (BR)