Langsa l TrikNews.Co l—– Bantuan Stimultan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR yang tengah dikerjakan disejumlah gampong dalam Pemko Langsa diduga dan terindikasi adanya mark-up serta penggelembungan anggaran pada pengadaan bahan material.
Informasi diperoleh tim gabungan media ini dari sejumlah sumber menyebutkan, harga satu sak semen merk Merah Putih tertulis dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) yaitu seharga Rp 62.000,- . Sementara material lainnya seperti Pasir didalam RAB tertulis satu Damk truck Coolt Diesel seharga Rp 800rb, dengan jumlah empat kubic.
Sedangkan harga sebenarnya menurut sumber untuk satu damk truck pasir dengan jumlah 4 (empat) Kubic tersebut yaitu seharga Rp 350rb rupiah. Sehingga pada pengadaan material pasir ini diduga dan didapati adanya penggelembungan harga sebesar Rp 450rb rupiah.
Selain itu, papan sembarang keras didalam RAB tertulis dengan harga sebesar Rp 120rb rupiah per kepingnya. Hal ini jauh berbanding dengan harga satu keping papan jenis Kruweng yaitu seharga Rp 80rb rupiah, papan jenis Kruweng ini merupakan papan berkelas dan jauh lebih baik dibandingkan papa sembarang keras, ujar sumber itu menerangkan.
Terkait dugaan adanya aroma mark-up dan penggelembungan anggaran pada pengadaan bahan material program rehap rumah BSPS dari Kementerian PUPR ini, pihak pelaksana dan tenaga fasilitator lapangan atas nama T Okta Anggri ST , belum berhasil dijumpai untuk dikonfirmasi lebih lajut hingga berita ini dikirim kemeja redaksi. (Boy)