Langsa, Trik News.co – Masyarakat Langsa harapkan pembangunan rumah sakit regional yang tengah dikerjakan saat ini menjadi prioritas gubernur Aceh Nova Iriansyah serta juga Pemerintah Pusat dalam menyelesaikan pembangunan RS regional tersebut.
Hal ini sangat beralasan dimana rumah sakit umum daerah (RSUD) Langsa termasuk salah satu tujuan masyarakat di dua Kabupaten Kota yakni Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan juga kota Langsa sehingga dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa terjadi oper kafasitas jumlah pasien yang datang berobat.
Terkait kenyataan ini, maka dalam penyelesaian RS regional yang sedang dibangun tersebut perlu adanya keseriusan dan perhatian penuh dari pemerintah baik gubernur Aceh maupun pemangku wewenang yang ada di Pusat.
Saat ini pembangunan RS regional di Desa Pondok Kelapa Kec.Langsa Baro sudah masuk tahap tiga pengerjaannya sejak dimulai tahun 2017 lalu. Adapun anggaran yang dibutuhkan guna merampungkan pembangunan RS regional tersebut yaitu sebesar 1,3 trilyun rupiah.
Dalam konfirmasinya M.Daud (54) warga Langsa Baro, Kamis (7/10) menuturkan, kami berharap dan meminta kepada Pemerintah Aceh dan Pusat, untuk percepatan pembangunan Rumah Sakit Regional kota Langsa perlu dilakukan pengeplotan anggaran yang cukup dalam setiap tahapannya.
Selama ini sebagaimana kita ketahui lewat pemberitaan dimedia yang mana tiga tahap pekerjaan yang dilakukan tersebut, pada tahap awal pemerintah memplotkan anggaran sebesar 45 milyar, kemudian tahap berikutnya tahap kedua juga 45 milyar, dan pada tahap ketiga saat ini sebesar 35 milyar.
Dari jumlah besarnya anggaran yang diplotkan tersebut maka dibutuhkan waktu berapa lama lagi untuk bisa merampungkan sarana layanan kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya kota Langsa itu, papar M.Daud dengan nada bertanya.
Terpisah, Yudi pengawas proyek RS regional kepada wartawan Rabu kemarin 6 Oktober 2021 menjelaskan, “untuk saat ini kami lagi melakukan pembuatan pondasi untuk pembangunan gedung A, dan gedung C, adapun untuk gedung B pada tahun ini tidak tersentuh pekerjaan, kata Yudi.
Yudi menambahkan, gedung A dan gedung B nanti akan berfungsi sebagai ruang rawat inap, ruang radiologi serta tempat peralatan medis lainnya sebagai sarana pendukung dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Adapun sumber dana untuk pembangunan gedung A dan C ini berasal dari APBA dengan pagu anggaran 35 milyar, pungkas Yudi singkat menerangkan.
Amatan wartawan dilokasi proyek RS regional Kota Langsa tampak gedung B yang telah lebih awal dikerjakan sudah terlihat berlumut pada bagian dinding atas dari bangunan itu disebabkan cucuran air hujan. Gedung B itu juga terlihat dan menimbulkan kesan seperti bangunan angker yang tidak kunjung terselesaikan.
Anggaran 1,3 trilyun jika dibagikan rata-rata 45 milyar pertahunnya maka waktu yang dibutuhkan untuk rampungnya RS regional Langsa itu memerlukan waktu selama 20 tahun kedepan baru bisa terselesaikan, hal ini sangat tidak relevan sehingga perlu adanya keseriusan baik dari Pemerintah Aceh maupun Pemerintah pusat untuk memikirkan percepatan terealisasinya bangunan tersebut, demikian trik news.co (Boy)