Doloksanggul, TrikNews.Co’-Ribuan tanda tangan masyarakat menghiasi kain putih berukuran 100 meter dalam Penolakan pembelian mobil mewah Bupati dan Wakil Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas)
Sekelompok masyarakat pemerhati memajang kain putih sepanjang 100 meter di simpang 4 besar dan jalan Sisingamangaraja depan pagar SMP.N 2 Kota Doloksanggul berisi penolakan kebijakan pelmbelian mobil Bupati/wakil Bupati Humbahas dalam masa pandemi saat ini.
Menurut Tota Simamora, menyebutkan aksi mereka lakukan sebagi bentuk kritikan terhadap DPRD Humbahas dalam menyetujui pembelian mobil mewah Bupati dan wakil Bupati senilai Rp 2.600.000.000 lebih.
“Dimasa pandemi Covid 19 saat ini., tak seharusnya bermewah mewah, lebih baik dana itu di gunakann untuk kepentingan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur, jika dana sebesar toh digunakan untuk mobil dinas, jelas telah menghamburkan uang negara dan mencerminkan moralitas yang sudah terdegradasi,” katanya Rabu 18/8/2021
Parahnya lagi, kata Tota hal ini disetujui para wakil rakyat yang duduk di DPRD. Jika demikian halnya lalu bagaiman bisa masyarakat Humbahas menikmati infrastruktur layak?
“Aksi spontan kami buat atas mengguritanya perilaku tidak wajar para pejabat berfoya-foya. Dana seperti ini telah menyedot anggaran negara sangat besar ditengah ekonomi warga saat Pandemi Covid19 sekarang ini,,” ujarnya.
Ditanya soal jumlah tandatangan yang mereka butuhkan dalam petisi itu, dengan tegas Tota menyebut sebanyak mungkin. Namun untuk saat ini sudah diatas 3 ribu tanda tangan, selain pembubuhan tanda tangan kegiatan juga mereka gelar itu diseratai dengan pembagian masker kepada setiap warga yang melintas di tempat digelarnya petisi tanda tangan.
Usai gelar petisi tanda tangan yang mereka kumpulkan, kemudian akan diserahkan ke Pimpinan DPRD setempat lantaran DPRD paling berkompeten menjawab apa urgensi sehingga menyetujui pembelian mobil mewah Bupati dan Wakil Bupati tersebut.
“Nanti petisi ini akan kami sampaikan ke Pimpinan DPRD, dengan harapan agar kedepan Pemerintah melalui DPRD lebih mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan foya foya,” tandasnya
“Pertanggungjawaban Bupati tentang refocusing anggaran di masa pandemi covid 19 hilang dari ingatan rakyat. Seperti apa pemanfaatan anggaran itu,? Anggarannya sangat besar, rakyat tidak tau kemana dana sebesar itu. Dimana DPRD Humbahas? Mengapa tidak diusut penggunaan anggaran itu? Tolong! Anggota DPRD yang terhormat, jangan bungkam dengan refocusing anggaran. Apa jangan2 anggota Dewan sudah masuk angin sehingga tidak mampu megawasi bupati?,” tambahnya.
Sekedar untuk diketahahui, ditenga banyaknya program pembangunan yang lebih urgen tertunda karena terjadi refocusing anggaran membiayai penanganan pendemi Covid 19,. Sementara Pemkab Humbahas tahun ini malah menyedot APBD Rp 2,6M untuk belanja mobil dinas Buapati dan Wakil Bupati. tergolong cukup fantastis dengan peruntukan mobnas Bupati seharga Rp 1,9 M dan Rp 750 juta untuk Wakilnya.(Jonaga)
