Langsa l TrikNews.Co l— Dari hasil penelusuran yang dilakukan trik news.co di dua tempat gampong (desa) berbeda yakni Gampong Simpang Wie dan Gampong Bukit Rata dalam wilayah Kecamatan Langsa Timur Pemko Langsa, Selasa (3/8), terpantau media ini tidak terlihat adanya program pembangunan gampong yang mengarah kepada kemajuan meski dana desa yang mereka terima hampir setara dengan gampong lainnya yang padat dengan penduduk.
Adapun jumlah Kepala Keluarga (KK) di dua gampong ini masing-masingnya yaitu untuk gampong (desa) Bukit Rata berjumlah sebanyak 138 KK dengan jumlah penduduk sebanyak 446 jiwa, sementara untuk gampong Simpang Wie sebanyak 56 KK dengan jumlah penduduk sebanyak 161 jiwa, Kendati demikian, kedua desa ini tidak juga beranjak maju dan bangkit dari keterpurukan sehingga karenanya layak untuk di pertanyakan kemana saja dana desa tersebut di Alokasikan setiap tahunnya.
Dari perjalanan pengucuran dana desa yang dilakukan Pemerintah Pusat melalui dinas dan istansi terkaitnya dari sejak awal tahun 2015 yang lalu hingga saat ini, maka jika dihitung-hitung sudah berjalan selama 6 (enam) tahun ditahun 2021 tahun ini dengan tujuan untuk mengatasi kemiskinan dan mengurangi kesenjagan.
Selain dari itu, juga untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran pembangunan di tingkat desa dan pemberdayaan masyarakat desa serta mendorong pembangunan infrastruktur pedesaan yang berlandaskan keadilan dan kearifan lokal disamping hal lain untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat desa.
Terkait hal ini, Gampong Bukit Rata yang merupakan Gampong dalam kawasan Perkebunan sawit milik PTPN I Aceh, maka secara tidak langsung segala sesuatu kegiatan berupa pembangunan fisik yang akan dilakukan mempergunakan anggaran dana desa.
Hal itu tidaklah bisa dengan mudah, bebas, dan leluwasa dikarenakan area gampong tersebut milik PTPN, Bukit Rata tidak memiliki wilayah yang konkrit, begitu juga halnya dengan penduduk yang manyoritas adalah para pekerja kebun yang menempati pondok-pondok dikawasan area perkebunan tersebut, walaupun begitu fakta dan kenyataannya, dana desa tetap dikucurkan oleh Pemerintah secara berlimpah ke Gampong (desa) itu.
Sementara untuk gampong Simpang Wie pengrealisasian dana desa oleh Pemerintah juga tidak kalah besarnya dengan gampong lain yang ada dalam wilayah Kecamatan Langsa Timur, sehingga sangat disayangkan jika gampong Simpang Wie yang hanya memiliki 56 KK ini, tidak mampu bangkit memberdayakan masyarakatnya sebagaimana tujuan dari pengucuran dana desa itu sendiri.
Digampong Simpang Wie sebelum masa pandemi seperti saat sekarang ini, pembangunan desa hanya terfokus pada pusat Pemerintahan desa (gampong) saja, sedangkan pembangunan sarana dan prasarana seperti pembuatan Drainase, Plat Beton, dan yang lainnya, kesemua itu tidak sepenuhnya memakai anggaran dana desa dikarenakan ada kegiatan-kegiatan proyek yang dilaksanakan dan dibangun oleh Pemerintah Kota Langsa.
Sehubungan dengan ini, maka patut diawasi dan dipertanyakan kemana saja pengrealisasian dana desa di Alokasikan oleh Geuchik yang ada di dua gampong tersebut, hal ini penting guna mencegah terjadinya Kolusi, Korupsi, dan Nepoteisme (KKN), demikian pantauan trik news.co. (Boy)