Langsa l TrikNews.Co l— Wakil Ketua Lembaga Komunitas Pemberantasan Korupsi (LKPK) Nurdin dalam menanggapi polimik pelantikan dan pengangkatan pengambilan sumpah Kamad dijajaran Kemenag yang dilakukan beberapa waktu lalu dirinya menyanyangkan karena pelaksanaannya menurut dugaan sebagaimana diberitakan oleh sejumlah media tidak dilakukan sesuai mekanisme dan prosedur yang ada.
Menurut dia, perjalanan karir mantan Kamad Sekolah MIN dan MAN Langsa Muslim S.Pd,I merupakan salah satu Kamad yang menyandang gelar sebagai Kamad Inovasi dan lagi disiplin dalam menjalankan tugasnya, sebelum diangkat menjadi Kamad, Muslim pernah mengabdi di MIN 2 (MIN PILOT) sebagai guru biasa untuk selanjutnya diangkat menjadi Kepala Madrasah (Kamad) MIN Gampong Teungoh yang merupakan awal pertama dirinya menjabat sebagai Kamad, kisah Nurdin saat dijumpai dikediamannya oleh media ini, Kamis (22/7).
Semenjak dirinya menjabat Kepala Madrasah di MIN Gampong Teungoh, lanjut dia, banyak hal yang telah berhasil dia lakukan seperti salah satunya menarik minat para orang tua wali murid untuk menitipkan anak-anak mereka menuntut dan belajar disekolah tersebut, hal ini bisa kita lihat dari tahun-ketahun pada setiap penerimaan siswa/i tahun ajaran baru, sekolah yang dia pimpin menjadi oper kapasitas.
Artinya, dari jumlah ratusan siswa/i pada awalnya, menjadi ribuan siswa, dan ini tidak terlepas dari kerja keras dirinya untuk menjadikan Sekolah Madrasah yang berada dibawah naungan Kemenag khususnya Kota Langsa dan unumnya Kemenag Propinsi Aceh menjadi lebih maju, berkembang, serta dapat melahirkan kader-kader anak bangsa yang bewawasan dan berakhlakul karimah. Selain dari itu dalam hal prestasi, Madrasah MIN Gampong Teungoh termasuk salah satu sekolah yang unggul dibawah kepemimpinan Kamad Muslim, S.Pd,I pada kala itu.
Lebih lanjut Nurdin menjelaskan, Namun, apalah hendak di kata, Inovasi dan prestasi serta kegigihan Muslim dalam memajukan sebuah lembaga atau instansi tempat dimana dia bekerja, dalam sekejab hilang tanpa bekas, sirna tanpa nilai dimata pimpinannya, hal ini terbukti pada saat digelarnya pengangkatan dan pengambilan sumpah jabatan Kamad dalam lingkungan Kemenag Kota Langsa yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Nurdin menambahkan, Muslim yang tengah getol-getolnya berbenah di sekolah yang dia pimpin yaitu Sekolah MAN Langsa, kini tinggal kenangan dikarenakan Kepala Kantor Kemenag Kota Langsa yang baru tujuh bulan menjabat telah mengusulkan kepada Kanwil Kemenag Propinsi Aceh dalam perihal agar Muslim digeser dari MAN Langsa menjadi guru biasa di MIN Geudubang.
Sementara untuk menggantikan Muslim di MAN Langsa, Kepala Kantor Kemenag Drs H Hasanuddin MH telah mempersiapkan salah seorang calon Kamad untuk ditempatkan sebagai pengganti Muslim, menurut isu yang berkembang, calon pengganti Muslim ini merupakan orang dekat salah seorang tokoh pendidikan di Kota Langsa, beber Nurdin menutup konfirmasinya.
Sementara itu dalam penelusan yang dilakukan media trik news.co untuk mengetahui penyebab penggeseran Muslim dan Marwati dari Kamad menjadi guru biasa, akhirnya dapat disimpulkan dari kata-kata yang pernah diucapkan oleh Kakan Kemenag Kota Langsa Drs H Hasanuddin MH dalam pidatonya pada kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah yang dilakukan beberapa waktu lalu sebagai mana di kutip aceh.kemenag.go.id/inmas.
Dalam pidatonya Kakan Kenenag Langsa mengatakan, “Semoga Allah Swt memberikan yang terbaik buat kita semua, ingatlah dibalik kesuksesan kita ada orang-orang hebat yang telah membantu dan berbuat bersama kita, oleh karenanya jangan pernah untuk dilupakan,” sebut Kakan Kemenag dalam pidatonya. Dari pidato tersebut yang perlu digaris bawahi adalah kata-kata, “ingatlah dibalik kesuksesan kita ada orang-orang hebat yang telah membantu dan berbuat bersama kita”, oleh karenanya jangan pernah untuk dilupakan,”.
Yang menjadi pertanyaan, siapa orang-orang hebat itu, Bupati kah dia, Walikota, atau pejabat lainnya yang ada didalam ruang lingkup Kemenag itu sendiri, jika ini benar ada, maka sangat disayangkan, karena lembaga untuk mencerdaskan anak bangsa saat ini telah jatuh kepada tangan pimpinan-pimpinan serakah yang haus akan jabatan, mereka telah lupa diri sehingga berani melakukan apa saja walau harus injak bawah jilat atas, mereka juga persetan dengan prestasi yang berhasil diperoleh oleh bawahanya seperti yang dialami oleh Mantan Kamad Muslim S.Pd,I ini. demikian sekilas. (Boy)…Bersambung