Medan, Triknews.co-Anggota Komisi III DPRD Medan, Hendri Duin, berharap jumlah SPBU untuk pelaksanaan Program Langit Biru (PLB) di Kota Medan ditambah lagi. Alasannya, dua SPBU yang ditunjuk melayani penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite seharga Premium Rp6.450 per liter, masih berada dalam satu klaster.
Hendri Duin meminta Pertamina mempertimbangkan kembali penunjukan SPBU 14201184 Jalan T Amir Hamzah dan SPBU 14201145 Jalan Karya yang kini menjadi tempat pelaksanaan PLB. “Setidaknya Pertamina menunjuk 7 titik atau lokasi SPBU dari 21 kecamatan di Medan dalam memberikan pelayanan kepada jenis sepeda motor, becak bermotor dan angkutan penumpang,” ujar Hendri Duin. (05/04/2021)
Hendri Duin mengatakan, kalau hanya dua SPBU saja yang menjadi tempat penjualan Pertalite harga khusus dinilai berisiko menimbulkan penumpukan atau kerumunan orang yang antri menunggu pengisian BBM. “Nah, harapan kita meminta ada beberapa titik lainnya disediakan pihak Pertamina, setidaknya 7 lah dari 21 kecamatan,” ujar Hendri Duin.
Seperti diberitakan, sejak 21 Maret 2021 lalu Pertamina telah menggelar Program Langit Biru (PLB) di Kota Medan, Sumatera Utara, guna menurunkan polusi udara akibat emisi gas buang kendaraan bermotor. Dalam PLB ini Pertamina ingin mengajak warga beralih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan dengan memberikan harga khusus Pertalite RON90 seharga Premium RON88 Rp 6.450 per liter.
Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagut, Taufikurachman mengatakan, pelaksanaan PLB di Medan akan digelar selama enam bulan sejak 21 Maret 2021. Pada dua bulan pertama Pertalite dijual setara dengan harga Premium Rp6.450 per liter. Sedang dua bulan berikutnya harga Pertalite akan dievaluasi.
“Sasaran PLB diperuntukan khusus untuk konsumen kendaraan bermotor roda dua atau roda tiga, angkutan umum kota atau angkot, dan taksi plat kuning yang dilakukan secara bertahap,” jelasnya.
Taufikurachman berharap, pelaksanaan PLB di Medan bisa mendorong warga beralih menggunakan BBM yang lebih berkualitas, seperti Pertalite RON90, Pertamax RON92 dan Pertamax Turbo RON98. Sebab, bila tetap menggunakan BBM Premium RON88 akan menimbulkan kerugian lebih besar karena emisi gas buang masih tinggi dan bisa membuat mesin kendaraan gampang rusak.
Apalagi bila kendaraan bermotor yang dipakai adalah produksi terbaru, maka penggunaan BBM oktan tinggi sudah menjadi keharusan. Harga BBM oktan tinggi memang sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan BBM Premium RON88, tapi dalam pemakainnya justru lebih irit karena kerja mesin lebih optimal hingga konsumsi lebih hemat.(Red)