Meranti Riau l TrikNews.co l—Jum’at 18/6/2021,media ini mencoba melakukan konfirmasi yang sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dalam pasal 4 dan pasal 8,demi untuk memperoleh informasi yang berimbang Wartawan wajib melakukan Cek dan Ricek terhadap Nara sumber yang terkait.
Maka melalui nomor telpon selulernya,terkait dana konfensasi Tanaman Kehidupan (TA) dari PT.Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP),media ini melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa Mayang Sari Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau.
Kepala Desa Mayang Sari, Ibrahim dalam keterangan persnya,menjelaskan,katanya, melalui Tim 9,dari sejumlah 300 KK Warga Desa Mayang Sari pada bulan Mei 2021 yang lalu telah menerima dana konfensasi program Tanaman Kehidupan dari PT.RAPP, Rp.150.000.000.-,untuk 300 KK.per KK memperoleh Rp.500.000.-
Bahwa PT.RAPP telah mengucurkan dana konfensasi sebesar Rp.150.000.000.-dalam program Tanaman Kehidupan dengan rincian Warga Desanya memperoleh Rp.500.000.-/KK dari jumlah 300 KK yang diajukan oleh Tim 9,serta Pemerintah Desanya, yang telah terlealisasi baru 287 KK sisanya 13 KK belum terlealisasi sebab orangnya (warga desanya-Red) masih berada diluar Desa,belum pulang,jelasnya.
Dan dari jumlah dana Rp.150.000.000.-,tersebut ungkap Ibrahim dipotong oleh Tim 9,Rp.Rp.15.000.000._,untuk10 Orang anggota Tim 9,sebagai honor uang lelah sebab mereka telah memperjuangkan warga Desanya bertahun-tahun masuk hutan dan keluar hutan,bahkan telah keluar biaya,sebut Kepala Desa Mayang Sari,itu.
Program Tanaman Kehidupan (TA) tersebut,yang direncanakan oleh PT.RAPP dengan memerlukan lahan seluas 100 Ha.sementara yang baru tereliasisasi 70 Ha.lahan tersebut yang diperoleh ganti-rugi dari , Akang dan Musdar,dengan harga perhektarnya Rp.1.000.000.-,masih kekurangan 30 Ha.lagi, kata Ibrahim,lagi.
Pada hari minggu,20/6/2021 sore, Kepala Desa Mayang Sari,Ibrahim,mengeshart,sebuah rilis berita kepada media ini,Namun keterangan pers Kepala Desa tersebut berbeda dengan yang telah dijelaskan kepada media ini dan rilis konfresi persnya hari Minggu 20/6/2021 dikantor nya,terkait besarnya konfensasi yang diterima oleh Tim 9
dari PT.RAPP, sementara yang jelaskan kepada media ini Rp.150.000.000.-,Namun yang dijelaskan dari rilisnya Rp.300.000.000.-,kok ironis keterangan seorang Kepala Desa bisa berbeda-beda,maka hal tersebut patut dicurigai seorang Pejabat tertinggi Didesa Plin-Plan,dalam memberi keterangan persnya,ada apa ?.
T.Azmi,yang disebut-sebut,selaku Ketua Tim 9,dari program Tanaman Kehidupan untuk warga Desa Mayang Sari tersebut,yang dicoba dikonfirmasi oleh media ini,diwaktu yang berbeda, melalui nomor telepon selulernya,maupun whattsApp nya,tidak ada memberi jawaban.
Sementara,Fredrick,Humas PT.Andalan Pulp and Paper (RAPP),yang dikonfirmasi via whattsApp nya maupun nomor selulernya,terkait hal diatas,ia menjawab singkat,bentar ya bang saya cari infonya dulu,berikutnya Fredick,balik bertanya info diatas dapat dari mana ?,ketika didesak oleh media ini untuk memperoleh informasi darinya,Fredick menjawab,siap bang nanti saya konfirmasi dulu keatasan saya,pada hari Senen 21/6/2021,Fredick mengeshart via whattsApp nya sebuah berita dari salah satu media online.
Inilah rilis yang dishart oleh Kepala Desa Mayang Sari,Ibrahim,kepada media ini :
Guna untuk meluruskan informasi sebenarnya kepada publik terkait realisasi bantuan dana Tanaman Kehidupan (TK) dari PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang disalurkan melalui Tim 9 Desa dan disaksikan Pemerintah Desa Mayang Sari, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti pada 3 Mei 2021 lalu, Tim 9 dan Kades Mayang Sari gelar konfrensi pers yang mengambil tempat di Kantor Desa, Ahad (20/6/2021).
Terlihat hadir saat itu, Kepala Desa (Kades) Mayang Sari, Ibrahim didampingi Ketua tim 9 Desa Mayang Sari, T. Azmi, Sekretaris tim, Azwar Hanas, anggota tim, Alamsyah, Mustami, Zakaria, Harfian, Indra, dan Kamaruddin serta komponen lainnya.
Ketua tim 9 Desa Mayang Sari, T. Azmi dalam penyampaiannya mengatakan, terkait bantuan ini pada dasarnya merupakan hasil perjuangan dan kerja keras kami dari tim 9 selama ini mulai pertengahan tahun 2014, dan baru terealisasi tahun ini. Dalam realisasi bantuan tersebut tidak ada satu data ataupun KK warga Mayang Sari yang kami jual seperti berita miring beredar sekarang.
“Hal ini penting kami luruskan agar masyarakat dan PT. RAPP bisa lebih mengetahui informasi sebenarnya dilapangan, saya maupun tim 9 dan Pemdes tidak pernah menjual data maupun KK warga Mayang Sari ke Perusahaan selama ini, penyaluran dana TK sudah kami lakukan sesuai aturan dan hasil kesepakatan bersama, malahkan masyarakat saat itu bersyukur dan berterima kasih kepada pihak Perusahaan yang telah mengabulkan perjuangan kami selama ini”, jelasnya.
Lebih lanjut T. Azmi membeberkan, untuk jumlah Kepala Keluarga (KK) yang mendapatkan dana TK tersebut berjumlah 300 KK, dan sampai saat ini baru sebanyak 287 KK yang disalurkan karena sebelihnya warga itu masih berada diluar daerah dan sedang berkerja.
“Kita salurkan data TK ini memang sesuai aturan, tidak bisa d transfer, harus yang bersangkutan langsung datang ke kantor Desa dengan membawa KK dan kita minta tanda tangan pengambilan dana itu sebesar Rp. 500.000,- per KK yang menerimanya. Sehingga sampai saat ini data untuk yang belum berkesempatan mengambil masih utuh ada di kita tim 9 ini, tidak perlu khawatir. Kemudian adanya pemberitaan saya menyebut LSM dan Wartawan suka usil, itu sama sekali tidak benar, saya sangat membantah keras penyataan itu. Jadi kalau ada yang memberi informasi menyudutkan dan menuduh kami dengan informasi bohong itu semua tidak benar, silakan cek dilapangan dan tanyakan saja langsung kepada masyarakat sebagai penerimanya”, terang T. Azmi.
Senada dikatakan Sekretaris tim 9, Azwar Hanas. Ia menyampaikan, sebenarnya ada kekeliruan dalam informasi yang beredar saat ini, perjuangan Tim 9 dengan Perusahaan baru 70 hektar lahan yang didapatkan, namun karena kepentingan masyarakat banyak tim berinisiatif dan berkoordinasi intens bersama pihak PT. RAPP dapatlah bantuan 300 juta berupa pinjaman yang diperuntukkan pada program berkepanjangan dimasyarakat kedepan.
“Sesuai lahan yang sudah ada baru 70 hektar direalisasikan PT. RAPP dengan harga 70 juta, atas inisatif kami dapat lah bantuan 300 juta dengan dasar surat pinjaman dari Pemerintah Desa. Sementara setelah disalurkan kepada masyarakat maka sisa anggaran kami simpan di tim 9 untuk penyaluran tahun mendatang dan sesuai program kami, bahkan perusahaan menyampaikan tidak ada interperensi apapun dengan bantuan ini, sehingga bantuan ini kami gunakan dengan baik dan seefisien mungkin sejuah ini,” bebernya.
Ia juga mengungkapkan kekesalannya kepada oknum yang memberikan informasi tidak benar saat ini terkait dana TK. Diharapkan informasi yang beredar jangan sampai ditelan mentah-mentah, silakan dipilah dan turun ke lapangan langsung agar keabsahan berita tidak salah dinilai publik.
“Sebenarnya kita sangat menyesal dengan ulah oknum yang menyebarkan informasi hoax ini, seharusnya konfirmasi dengan baik dan penuh etika terkait keabsahan berita. Padahal oknum penyebar informasi bohong itu abang kandungnya masuk di tim 9, dan beliau juga hadir saat ini, boleh ditanya langsung pak. Kalau bukan kami tim 9 dan Pemdes yang memperjuangkan ini dari dulu maka sedikitkan masyarakat Mayang Sari saya pastikan tidak merasakan rezeqi dari pihak Perusahaan. Seharusnya kita berterima kasih dengan PT. RAPP masih peduli terhadap warga Desa kita, jangan malah memperkeruh keadaan dengan menyebar berita bohong dipublik,” pungkas Azwar Hanas.
Salah seroang anggota tim 9, Mustami membeberkan, “Kami menilai dengan adanya realisasi bantuan TK dari PT. RAPP kemarin Alhamdulillah dapat dilihat dari antusias warga berzakat di Desa Mayang Sari yang dulunya membayar Zakat Fitrah hanya sekitar
70 persen, namun untuk tahun ini dapat meningkat sekitar 95 persen warga berzakat. Hal ini sangat kami syukuri pak”, pungkasnya.
Sementara itu, Kades Mayang Sari, Ibrahim dalam kesempatan tersebut mengatakan, ucapan terima kasih kepada pihak perusahaan yang mau membantu warga di Desa Mayang Sari dan berharap kepada semua pihak jangan mudah percaya dengan informasi yang belum pasti keabsahan beritanya, semoga semua ini ada hikmahnya.
“Sebelumnya kami atas nama Pemdes dan tim 9 Mayang Sari menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT. RAPP atas bantuan dan kepeduliannya dengan warga kami selama ini. Kita berharap kepada publik, khususnya pihak Perusahaan tolong sikapi dan saring dulu informasi yang beredar, mana benar dan mana yang salah agar kedepan semua program yang telah kita canangkan dapat terus berjalan baik. Selain itu kami berharap kepada pihak PT. RAPP agar kedepan segala kepengurusan kami jangan dipersulit akibat isu yang tidak benar. Saya fikir semua ini ada hikmahnya, mudah-mudahan dengan hal ini dan penjelasan serta data yang kami sampaikan hari ini bisa lebih terbuka lagi keabsahan beritanya,” tutur Ibrahim.
Kades mengakui, bantuan TK ini dapat terealisasi itu dikarenakan atas kebijakan bersama kami dan Perusahaan diminta untuk membuat surat Permohonan Pinjaman Dana sehingga kaluarlah bantuan 300 juta tersebut. Selain itu, terkait dirinya dituding menjuak KK, itu tidak benar, dan saat saya dikonfirmasi kemarin katanya bungkam sebenarnya bukan bungkam ataupun menutup-nutupi sesuatu hal, tetapi karena saya tidak mau memberi keterangan data yang sifatnya tidak falid, ungkapnya.(MK)