Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara siap melayani calon penumpang pesawat dengan layanan tes GeNose C19, yaitu salah satu tes alternatif selain Rapid test antigen dan PCR . Tes GaNose C19 akan dikenakan biaya sebesar Rp. 40.000.
“Jumlah bilik dan kapasitas mesin GeNose C19 di Bandara Kualanamu dapat melayani sekitar 1.000 orang per hari untuk tes GeNose C19,” kata Executive General Manajer PT Angkasa Pura II Kualanamu Deli Serdang Heriyanto Wibowo, dikutip dari Antara, Minggu (6/6)
“Kami memperkirakan pada tahap awal ini jumlah penumpang pesawat yang menggunakan tes GeNose C19 bisa mencapai sekitar 20 persen hingga 25 persen dari total penumpang pesawat yang berangkat,” katanya pada Sabtu (5/6).
Setelah dilakukan uji coba yang dilakukan terhadap 100 pekerja Bandara Kualanamu pada 5-6 Juni 2021, nantinya penumpang harus melewati tiga proses dalam menjalani tes GeNose C19, yaitu dimulai dengan mengunduh aplikasi Farmalab, kemudian melakukan pemesanan tes, dan melakukan pembayaran.
Setelah itu melakukan proses verifikasi dan pemberian kantung napas, pengambilan sampel napas, scan QR code data dan kantung napas, dan analisa sampel napas. Terakhir, penumpang tinggal menunggu hasil tes keluar di aplikasi yang sudah diunduh tersebut.
Keseluruhan proses ini hanya memakan waktu sekitar 10-15 menit, sejak dari pertama kali mengunduh aplikasi Farmalab hingga hasil tes keluar.