Humbahas, TrikNews.Co- Desa Sanggaran satu berada di ujung kecamatan Sijamapolang Kabupaten Humbahas, Lokasi berada di apit dua buah bukit Sanggaran berada di tengah Bukit tersebut.
Jarak tempuh menuju sanggaran dari Doloksanggul memakan waktu sekitar 2 jam dengan beberapa tikungan menanjak dan menurun.
Desa Sanggaran di Huni sekitar 200 an jiwa, masih memiliki budaya adat kuat dan sistem kerajaan kental dalam hukum adat istiadat dalam sistem pemerintahan desa.
Penelusuran Media TrikNews.co terdapat delapan kerajaan mendiami Sanggaran satu, 4 kerajaan berada di Hulu dan 4 kerajaan di Hilir sungai Desa Sanggaran dan jumlah penduduk padat pada Dusun Desa Sanggaran.
Masyarakat sekitar, masih memiliki hubungan kekeluargaan satu darah atau ras yakni bermarga Lumban Gaol, maka tak heran jika Marga L.Gaol memperistri Banjarnahor menjadi Kepala Desa periode 2014-2020
Sistem Pemerintahan Desa masih di dominasi satu Marga Lumban Gaol meski dalam periode 2014-2020 di pimpin seorang ibu rumah tangga boru Banjarnahor namun masih di persunting marga Lumban Gaol.
Setelah selesai masa jabatan kepala desa desember 2020 lalu kemudian di pimpin oleh Penjabat (PJ) berinisial (PL) salah seorang guru SD dan merupajan adek ipar dari mantan kades periode 2014-2020.
Adanya peragaan Dinasti kontras terlihat meskipun hal tersebut sejak revormasi telah di berangus namun kembali muncul dalam praktek pemerintahan Rezim di Sanggaran satu, ini masih terlihat jelas di lakukan dalam menutupi ketidak transparan pembangunan Desa selama ini.
Salah satu gambaran terlihat jelas mengenai kantor Desa sanggaran yang berdiri sekitar 2014 dan di pimpin kepala Desa marga Lumban Gaol selama dua periode.
Mulai sejak itu, kantor Kepala Desa masih berdiri kokoh meski bangunan setengah beton tersebut berdiri puluhan tahun lalu, tanpa ada pembangunan atau biaya rehab memperbaiki kantor hingga sekarang.
Masyarakat Sanggaran satu yang mengetahui kucuran biaya Dana Desa (DD) menghendeki pembangunan transparansi baik melalui DD ataupun kucuran dari pemerintah kabupaten Humbang Hasunsutan.
Salah satu warga Desa sanggaran ketika di konfirmasi saat itu menyampaikan perubahan dalam pemerintahan sangat di perlukan guna memanfaatkan kucuran dana dari pusat dan daerah.
“Kami sangat butuh perubahan agar semua pembangunan terlihat tidak neko-neko lagi seperti yang lalu-lalu,” kata B.Lumban Gaol.
Salah satu tokoh masyarakat tersebut menambahkan kantor Desa yang berdiri sekarang menjadi lahan menguntungkan dan seluruh bangunan di Desa terealisasi asal jadi.
“Jika masih seperti itu pembawaan kades membangun desau Sanggaran, akan sangat sulit kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” kata tokoh masyarakat yang sebelumnya domisili di Perantauan. (Jonaga)