Adonara, NTT, Triknews.co-Bencana alam yang melanda Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT turut juga dirasakan Presiden RI, Joko Widodo. Ketika mengunjungi Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Jumat (9/4/2021), Presiden Jokowi meneteskan air mata. Rupanya Kepala Negara tak kuasa menahan haruh dan turut merasakan duka yang menelan 71 jiwa di Adonara lantaran banjir bandang dan longsor besar yang menimpa pulau itu, Minggu (4/4/2021) silam.
Presiden menangis ketika turun dari mobil kepresidenan dan disambut histeris warga Pulau Adonara yang menantinya sepanjang hari. Kepala Negara melambaikan tangan kepada semua warga yang tengah dirundung duka. Bahkan, Kepala Negara beberapa kali meneteskan air mata. “Bapak Presiden menangis ketika disambut oleh masyarakat di Nele Lamadike. Beliau mengusap air matanya beberapa kali,” sebut Eman Ola warga Adonara Barat yang menyaksikan langsung kunjungan Presiden di Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur.
sai meninjau lokasi bencana di Adonara, Kepala Negara mengatakan, ketika melihat di lapangan memang keadaannya bebatuan, batu yang besar, yang itu sangat menyulitkan juga alat-alat berat. “Tetapi tadi sudah saya perintahkan agar terus dicari dan ditemukan yang masih hilang,” sebut Presiden Jokowi.
2.5 jam berhubungan dengan istri jika Anda mencoba pil ini!
Jika Muncul Papiloma pada Dada, Leher atau Ketiak, Baca Ini!
Resep Anti Loyo yang sedang Diperbincangkan Pria Indonesia
Cara 20 Hari Lunasi Hutang + 10 Hari Berikutnya Lebih Kaya
Kepala Negara mengatakan, total korban yang meninggal dunia di Kabupaten Flores Timur mencapai 71 orang. “Khusus di Kabupaten Flores Timur yang meninggal dunia ada 71 orang, dan masih dalam pencarian 5 orang, kita akan terus melakukan pencarian bagi korban yang belujm ditemukan,” sebutnya.
Presiden Jokowi juga berjanji, masyarakat di Adonara yang tertimpa musibah akan segera direlokasi. Tentang lokasi relokasi, Kepala Negara meminta Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Flotim Anton Hadjon untuk segera menentukan lokasi agar kementrian PUPR segera membangun rumah bagi korban bencana. “Yang jelas, kementerian PUPR akan siap untuk membangun rumahnya, dan secepat-cepatnya,” ujarnya.
Di Nele Lamadike, Kepala Negara juga mengingatkan warga di lokasi bencana untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Saya melihat yang berkumpul di sini banyak sekali, hati-hati protokol kesehatan semua pakai masker, ya, agar yang namanya Covid-19 tidak semakin menyebar di mana-mana utamanya di Nusa Tenggara Timur,” ujar Presiden Jokowi.
(Sumber: selatanindonesia.com)