MEDAN | TrikNews.Co
Sudah sebulan lebih DPRD Kota Medan mengeluarkan rekomendasi kepada Walikota Medan untuk menutup Hotel OYO Mandala Resident di Jl. Mandala By Pass Lk. II Kel. Bandar Selamat, Kec. Medan Tembung di Stanvaskan / diberhentikan sampai keluar SIMB-nya dan menutup segala operasional yang ada dengan nomor surat 171/2533 tertanggal 21 Februari 2021.
Isi surat tersebut menyatakan bahwa Berdasarkan surat Rekomendasi Komisi 4 DPRD Kota Medan nomor 196/Komisi 4 / DPRD – M/02/2021 tanggal 22 Februari 2021 Perihal : Rekomendasi Rapat Gabungan Komisi-4 dan Komisi-3 DPRD Kota Medan pada hari Senin tanggal 25 Januari 2021 Pukul 14.00 wib sd selesai yang di hadiri oleh Sdt Ashadi Cahyadi mewakili Kepala Dinas DPM-PTSP Kota Medan Sdr. Zulfahmi Lubis mewakili Camat Medan Tembung Sdr Muktar/Lurah Bandar Selamat dan Sdr Bobby mewakili pemilik bangunan Oyo serta Warga Lk II Kel. Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung.
Hasil Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) di ruang Badan Anggaran DPRD Kota Medan menyimpulkan bahwa hasil Rapat tersebut sebagai berikut :
1. Bangunan OYO di Jl Mandala By Pass Kel. Bandar Selamat Kec. Medan Tembung tidak memiliki Surat Izin mendirikan bangunan (SIMB)
2. Bangunan tersebut juga tidak memiliki izin persetujuan warga sehingga warga sangat resah atas berdirinya bangunan OYO tersebut yang disinyalir di buat tempat maksiat.
3. Bangunan direkomendasikan untuk di stanvaskan / diberhentikan sampai keluar Surat Izin Mendirikan Bangunan ( SIMB )
4. Kepala Pemerintah Kota Medan untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan Operasionalnya.
Mewakili BKM Masjid Al Ikhlas, Sandi dan Yusuf bersama Dedy Aksyari Nasution Anggota Komisi 4 DPRD Kota Medan mencoba menjumpai Aulia Rahman Wakil Walikota Medan mempertanyakan kenapa sampai saat ini Hotel OYO Mandala Resident belum di tutup dan di bongkar oleh Pemko Medan.
Saat di temui awak Media di Kantor Walikota Medan, Yusuf mewakili BKM Masjid Al Ikhlas kecewa karena dirinya meminta waktu sepuluh menit untuk ketemu Aulia Rahman Wakil Walikota Medan tapi permintaan tersebut tidak di kabulkan. Senin (9/4/2021)
“Kecewa kami bang, Kami di dampingi bang Dedy Aksyari Anggota DPRD Kota Medan saja bang Aulia Rahman tak mau menerima kami, padahal kami minta waktu sepuluh menit saja, kami hanya mempertanyakan kenapa Rekomendaai DPRD kota Medan bongkar dan tutup Hotel OYO Mandala Resident sampai saat ini tak dilaksanakan Walikota Medan” ungkap Yusuf dengan nada kecewa
Yusuf juga mengatakan sebelumnya BKM Masjid Al Ikhlas sudah menyurati Walikota Medan untuk melakukan Audiensi tapi sampai saat ini surat BKM Masjid Al Ikhlas tapi tak di balas sampai saat ini.
“Surat Audiensi BKM Masjid Al Ikhlas tak di balas, makanya kami minta tolong bang Dedy Aksyari Anggota DPRD Kota Medan mendampingi kami menjumpai bang Aulia Rahman Wakil Walikota Medan, tapi sayangnya bang Aulia Rahman belum mau menerima kami” ungkapnya
Yusuf juga menjelaskan bahwa apabila Pemko Medan tidak juga mau melaksanakan Rekomendasi DPRD Kota Medan maka BKM Masjid Al Ikhlas akan menempuh jalur hukum.
“Sebentar lagi Ramadhan bang, kami tak mau Hotel OYO Mandala Resident beroperasi di kampung kami, kalau Walikota Medan tak mau melaksanakan Rekomendasi DPRD Kota untuk bongkar dan tutup Hotel OYO Mandala Resident maka kami akan menempuh jalur hukum” ungkapnya
Yusuf dan Sandi juga berharap DPRD Kota Medan jangan jadi macan ompong ketika Rekomendasi tak dilaksanakan Walikota Medan karena DPRD Kota Medan punya Hak Interpelasi atau Hak bertanya kepada Walikota Medan kenapa sampai saat ini Walikota Medan tidak melaksanakan Rekomendasi DPRD Kota Medan untuk bongkar dan tutup Hotel OYO Mandala Resident
“Kami BKM Masjid Al Ikhlas berharap DPRD Kota Medan menggunakan Hak Interpelasinya, hak bertanya Ada apa Walikota Medan sampai saat ini tidak melaksanakan Rekomendasi DPRD Kota Medan untuk bongkar dan tutup Hotel OYO Mandala Resident, jangan pula DPRD Kota Medan di buat seperti macan ompong, kelihatannya hebat tapi tak berwibawa” ungkap Yusuf di dampingi Sandi.(Gea)