Laporan : M.Khosir
Wartawan TrikNews.co
SELATPANJANG MERANTI RIAU, TrikNews.co
Kabupaten Kepulauan Meranti di bentuk berdasarkan asas mufakat, kekompakan dan kebersamaan. Tujuannya untuk kesejahteraan dan kemakmuran dan pelayanan terhadap masyarakat.
Sudah sepuluh tahun lebih Kabupaten Kepulauan Meranti berdiri pisah dari Kabupaten Bengkalis dan sudah tiga kali menggelar Pilkada pada tanggal 26 Februari 2021 yang lalu telah dilantik pasangan Bupati baru Kabupaten Kepulauan Meranti yaitu H.M.Adil SH, sebagai Bupati dan
AKBP (Purn) H.Asmar sebagai wakil Bupati,tentunya pasangan Bupati dan Wakil Bupati tersebut menjadi dambaan dan harapan besar bagi Masyarakat Kepulauan Meranti,untuk kelanjutan pembangunan.
Disela-sela hiruk pikuk di Kabupaten Kepulauan Meranti terdengar lah selentingan informasi sudah beberapa orang pejabat Meranti yang di ganti.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat Meranti yaitu Zaini Mahadun, bahwa kebijakan yang diambil Bupati Kepulauan Meranti sangat tidak baik karena bisa
Merusak program dan kegiatan yang berkelanjutan, apa lagi saat ini Musrenbang Kabupaten sedang dan akan di laksanakan akan
Berdampak buruk bagi Pemerintahan, karena jika Kepala wilayah kecamatan sampai di Pecat.
Yang jelas kami Sebagai Masyarakat bingung, sebentar-sebentar diganti, kami Masyarakat di Kecamatan Tebing Tinggi khususnya baru mau kenal dengan pejabat Camat baru dan mesra sudah di ganti, padahal kesalahan mereka tidaklah begitu fatal. Inilah yang membuat kami Masyarakat bingung, ungkap Zaini Mahadun yang juga mantan pejuang pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti.
Sebab jika pola kebijakan Bupati dengan main pecat akan berdampak kepada proses pembangunan berkelanjutan bisa terhenti, di akibatkan dari pergantian pejabat tersebut.
Hal senada juga yang diungkapkan Iwan Jamil, minta kepada Bupati Adil bersikaplah profesional, jika ada kesalahan Pejabat, di perintahkan saja kepada BKD untuk memberikan teguran, biasanya SP 1, 2, dan 3, jika tak bisa lagi ditegur baru di binasakan, begitu, itu baru Bupati pilihan rakyat,kata Iwan.
Hal serupa juga disampaikan Tokoh Masyarakat yang juga mantan Pejabat H.M.Nor, menjelaskan ketika dirinya menjabat belumlah ada Bupati yang langsung main pecat pejabat diucapkan seorang Bupati dimuka umum sebab hal itu adalah harga diri seseorang yang meskipun di ganti dengan uang 1 Triliyun pun tidak akan terganti, Maaf
Saya sebagai mantan pejabat di Kepulauan Meranti ini juga sebagai orang yang di tuakan di dalam Tim AOK mohonlah Kepada Bupati Kepulauan Meranti yang baru yakni H.M.Adil, jika bertindak jangan memakai Emosi, pikirkan dengan hati karena pejabat juga Manusia, punya Hati, sesuai dengan visi misi Bupati Ketuk pintu layani dengan hati, artinya Bupati juga harus melayani pejabat nya dengan hati yang jernih dan sejuk, meskipun kesalahan nya fatal apa lagi yang tidak fatal, pesan Saya Buat Bupati Adil, bijaksana lah dalam mengambil keputusan, yang perlu di ingat, apa lagi orang yang berjuang tersebut nyawa yang tak bisa dia berikan, tapi tidaj menutup kemungkinan bagi pejabat yang lainnya,celetuk,mantan kasi pemerintahan dikecamatan Tebing Tinggi tersebut.
Harapan Besar masyarakat kabupaten Kepulauan Meranti kepada Bupati H. M. Adil, SH jagalah lisan Jangan asal ucap dan jangan asal Non Job, atau pecat. Karena mereka juga bagian dari masyarakat kabupaten Kepulauan Meranti yang berjuang untuk terpilihnya Bupati menjadi Bupati. Mereka juga punya hati sesuai dengan visi dan misi Bupati Meranti, ketuk pintu Layani dengan hati, maka Jadilah Bupati yg di cintai Masyarakat Meranti,pesan mantan Lurah Selatpanjang Kota tersebut.
Sementara,Bupati Kepulauan Meranti,H.M.Adil,SH.,sampai berita ini dipublikasikan belum berhasil dikonfirmasi.