Medan — ( Triknews. co) — Aktifitas perjudian jenis dadu goncang, tembak ikan dan togel di Komplek Asia Mega Mas Jalan Asia, Kecamatan Medan Area bebas beroperasi dan belum pernah digerebek aparat.
Informasi yang dihimpun wartawan Triknews hingga hari ini dari berbagai sumber hingga berita ini tayang, Jumat (12/03/2021) sore, praktik perjudian itu diduga beroperasi tak jauh dari rumah ibadah.
Warga sekitar sangat resah dengan lokasi perjudian yang dikelola oleh 2 pria berinisial A dan BK. Omset perjudian tersebut setiap hari mencapai seratusan juta rupiah. Praktik perjudian dibuka sejak pagi hingga malam.
Rata-rata pemain judi di lokasi mengendarai sepeda motor bahkan mobil mewah dan didominasi pemain oleh pria – pria etnis tionghoa.
Lokasi judi yang sudah beberapa bulan beroperasi itu belum pernah digerebek aparat kepolisian khususnya Polsek Medan Area.
Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago dan Kanit Reskrimnya yang dikonfirmasi via WA terkait lokasi perjudian itu belum memberikan jawaban hingga berita ini ditayangkan.
Sementara itu saat dikonfirmasi kekantornya usai Sholat Jum’at, Lurah Sukarame II Kecamatan Medan Area, Taufik Rambe yang didampingi Kepling XI Komplek Asia Mega Mas Ibu Ending Tanjung membenarkan Lokasi perjudian yang sudah menghebohkan warga tersebut berada di wilayahnya.
‘ Lokasinya di Lingkungan XI tepatnya depan kampus Cendana yang tak jauh juga dari komplek rumah susun. Tapi kalau dikatakan dekat dengan rumah ibadah, ya gak juga…,” ujarnya.
Menurut mantan Kasi Trantib kecamatan Medan Perjuangan ini, beberapa waktunya yang lalu pihaknya bersama Bhabinkamtibmas dan kepling XI, Endang br Tanjung sudah pernah menyambangi lokasi perjudian.
Namun, pihaknya dilarang masuk oleh sejumlah oknum yang diduga aparat yang secara khusus ditempatkan oleh pengelola judi.
” Sebelumnya kami menerima laporan dari warga perihal adanya aktifitas perjudian di tempat yang dimaksudkan. Selanjutnya saya mencoba memanggil pengelola judi ketangkasan untuk mempertayakan ijin. Tapi tidak datang.
Makanya, Bhabinkamtibmas dan kepling XI langsung mendatangi lokasi. Tapi mereka tidak diijinkan masuk ke dalam,” paparnya seraya berharap kiranya praktek perjudian tersebut bisa segera dihentikan. ( Pakpahan / Tim).