Medan – ( Triknews. co) –Terkait kabar tetap berlangsungnya markas perjudian yang dikelola Stg di Jalan Selambo, Simpang Jalan Muara, Percut Seituan yang diketahui meski dipindahkan paling-paling ke Jalan Pasar V,/Jalan Bunga Mawar, Padang Bulan di sebuah pencucian mobil J#ck maupun ke Pusat Pasar Laucih Padang Bulan. Juga yang dikelola Ajn berlokasi di eks perusahaan ‘Keraton’ sekitar 100 meter dari Simpang Selayang. Informasi terkini didapat, kedua pengelola perjudian itu hingga
Biasanya, Stg dan Ajn menggunakan kaki tangannya yang membagikan setiap hari Sabtu, bisa pula langsung datang ke lokasi atau untuk oknum-oknum petugas langsung diantarkan.
“Ada yang ditugaskan untuk membagikan jatah bang. Kalau mau, nanti namanya ditulis, jadi setiap hari yang disepakati uang itu akan diberikan, makanya aman-aman lokasi judinya bang, ada daftar nama penerimanya kok. Contohnya kemarin, humasnya menghubungi, dibilangnya jangan lanjut berita biar nama dan medianya dimasukkan dalam daftar pembukuan mereka,” terang sumber.
Sebut sumber lagi, “Stgdan Ajn sudah tergolong kuat dalam mengoperasikan perjudiannya itu, makanya sempat dibilangnya, ‘selagi ayam masih makan jagung gak akan tutup kita’, itu katanya, dan cobalah lihat kenyataannya, benar kan? ” sambungnya. Rabu (27/1/2021).
Diperkirakan sumber, “Dari oknum mengaku media ada sekitar 25 penerima, kalau oknum petugas, abang aja perkirakan dari kapal ( Lokasi perjudiannya) yang kecil hingga kapal besar ada berapa meja? ” tutup sumber sembari mengatakan akan tetap menelusuri bagaimana operasional perjudian tersebut hingga berjalan mulus.
Sebelumnya diberitakan, markas perjudian dikelola Stg Cs berupa judi dadu, togel juga mesin tembak ikan dan jekpot, memang beberapa kali terdengar didatangi aparat, namun proses hukum tak menyentuhnya. Hampir serupa dengan Ajnn, diduga karena setoran besar, oknum aparat juga menjadi seolah diam.
Padahal, arena-arena perjudian tersebut selama ini diketahui berada di wilayah hukum Polrestabes Medan, Polda Sumut. Sedangkan perhatian pemerintah pusat dipimpin Presiden Joko Widodo maupun daerah Sumut oleh Edy Rahmayadi sedang fokus, perang habis – habisan melawan pandemi virus Corona (Covid-19) yang korbannya terus semakin meningkat.
Bukan itu saja mengharuskan lokasi-lokasi perjudian ramai mengundang masyarakat itu harus ditindak, karena selain merupakan perbuatan melawan hukum juga sangat rentan menjadi kluster penyebaran virus Corona.
Sebelumnya, terkait perjudian – perjudian ini sudah berulangkali ditanggapi dari DPRD Medan melalui Komisi A, Akademisi, hingga organisasi masyarakat, rata -rata mereka meminta aparat kepolisian yang memiliki wilayah kerja agar menyahuti keresahan masyarakat. Namun begitulah kenyataannya hingga saat ini, Rabu (27/1/2021).
Meski demikian, masyarakat masih tetap berharap Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko berani bertindak tegas melawan asumsi hukum tumpul ke atas tajam ke bawah, terlebih Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin tekatnya dengan menciptakan slogan ‘Tidak Ada Tempat Bagi Penjahat Di Sumut’ tak akan pudar dimakan waktu. ( Red).
