Langsa, Trik News.co–Proyek jaringan irigasi D.I.Buket Meutuah nomor kontrak 07/SP/DAK/PG-PUPR//XIII/2020, Nilai kontrak : Rp 3. 264. 883. 372. 30,- , Volume : 1 (satu) kegiatan, Perencana : CV Al Jabar Engineering Konsultan.
Sementara Pelaksana : PT Desa Maju Indonesia, Pengawas : CV Benua Engineering Konsultan, Tanggal mulai : 06 Agustus 2020 dan tanggal selesai 03 Desember 2020, Sumber dana DAK 2020 , proyek ini terkesan dan duduga dikerjakan rekanan asal jadi.
Pasalnya, proyek yang baru saja selasai pada awal Desember tahun lalu yang berlokasi di Gampong Bukit Meutuah Kec.Langsa Timur Pemko Langsa tersebut kini sudah terlihat retak.
Hasil pantauan yang dilakukan, tim investigasi gabungan beberapa media mendapati ada sejumlah titik keretakan yang terlihat ditutupi semen pada bagian dinding saluran irigasi tersebut, demikian tim investigasi gabungan beberapa media, Sabtu kemarin (9/1).
Sementara itu ditempat yang sama, masyarakat setempat yang minta namanya tidak ditulis saat dikonfirmasi kepada awak media menuturkan, “saya juga ikut heran kenapa bangunan yang baru saja selesai dikerjakan sudah terlihat retak dan bahkan ada juga yang mirip seperti patah.
Disisi lain, tambah dia lagi, dinding dari saluran itu juga terlihat tidak rapi, kenapa begitu ya, tanyanya seraya menambahkan, apakah anggarannya tidak cukup, berapa ya anggarannya ??, celoteh warga itu dengan nada tanya sambil melangkah pergi.
Selain menemukan adanya sejumlah titik keretakan yang terdapat pada bagian dinding irigasi, tim juga melihat pintu air masih terpakai pintu air lama yang tapak kusam tampa di Cat. Selain dari itu dinding kiri dan kanan dari irigasi tersebut ada terjadi penambahan ketinggian, menurut dugaan awalnya proyek itu dikerjakan rekanan tidak sesuai spec karena ketinggian dinding terlalu rendah dan perlu dilakukan penambahan ketinggian.
Terkait hal ini, tim yang terdiri dari beberapa media mencoba untuk melakukan konfirmasi dengan pihak rekanan yang disebut-sebut bernama Zubir, namun tidak berhasil yang bersangkutan hanya melemparkan janji karet, begitu juga pihak terkait dinas PUPR Kota Langsa hingga berita ini diturunkan belum berhasil dijumpai untuk dikonfirmasi lebih lanjut terkait proyek yang menghabiskan miliaran rupiah tersebut, demikian. (Boy)