Langsa ,Trik News.co —Tiang Beton Instanlasi Listrik Standar Jalan Nasional terpantau media ini dibangun dikawsan Tambak (Neuheun), tepatnya dusun Nelayan Gampong Birem Puntong Kec.Langsa Baro Pemko Langsa, Senin (19/10).
Tiang-tiang beton yang terlihat sangat kokoh terpancang sepanjang jalan dari mulai arah pintu masuk sampai kelokasi tambak, menurut perkiraan jalan dilokasi tersebut mempunyai lebar 5 m, sementara disisi kiri dan kanan jalan terhampar hektaran tambak baik yang aktif maupun yang tidak aktif.
Tekait realita ini, Geuchik Birem Puntong Syafi’i yang dihubungi lewat solulernya kepada media ini mengatakan, “sebelumnya saya tidak mengetahui ada bangunan instanlasi listrik yang dibangun dengan megah dikawasan itu, tapi belakangan saat saya hendak melihat ada orang yang mau jual tambak, “saya juga terkejut kok sudah ada jaringan listrik, dan kapan dibangun, katanya.
Lebih lanjut Syafi’i menjelaskan, “ya…secara pribadi saya merasa senang karena selain bisa membantu masyarakat para petani tambak dikawasan itu, gampong juga terlihat lebih maju, kalau masalah anggaran dan program siapa, itu saya tidak tahu, tutup Geuchik Birem Puntong Syafi’i di ujung soluler.
Terpisah, Kadis PUPR Kota Langsa Muharram, ST,MSi sebagaimana yang kita ketahui walaupun bukan di bidangnya terkait jaringan listrik tersebut, dirinya menanggapi agak sedikit bernada tinggi ketika dimintai petunjuk oleh media ini lewat soluler dengan mengatakan.
“Ada apa Boy, tanya dia saat dimintai petunjuknya oleh media ini, setelah dijelaskan terkait jaringan listrik apakah dirinya mengetahui atau tidak, dirinya melanjutkan, “itu tidak ada urusannya dengan Pemko Langsa, coba tanya saja ke PLN, sebutnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, “Dulu memang ada pengusulan ke PLN untuk wilayah Alur Dua diminta sebanyak 400 batang tiang listrik beton untuk jalan pelabuhan termasuk ketambak tersebut, dan itu sudah terlaksana, jadi kalau untuk kepentingan masyarakat masih juga dikonplin dan dipertanyakan, ya…saya nggak bisa ngomong apa-apa lagi.
Ia menambahkan, “seharusnya jangan itu yang dipertanyakan, tapi coba tanyakan kepada PLN kenapa untuk rumah-rumah yang berada dibantaran sungai atau tanah fasilitas negara masih bisa mendapatkan meteran listrik, kami sudah pernah menyurati mereka, itu yang seharus kamu tanyakan, cetusnya kepada Wartawan.
Sementara pihak PLN hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi lebih lanjut guna mengetahui apakah ada anggaran daerah yang terserap untuk pembangunan jaringan instanlasi listrik yang terlihat sangat megah dikawasan tambak tanpa berpenghuni tersebut, demikian. (Boy)
