Humbahas,TrikNews.Co– Aliansi Masyarakat Kampus (AMK) Humbang Hasundutan (Humbahas) menuntut reaksi politik borjuis yang hanya meloloskan orang tertentu dengan menguasai semua partai.
>
Politk borjuis tersebut hanya berpihak pada elit politik tanpa melihat kelayakan intelektual dimiliki para kandidat sebab adanya indikasi di borongnya semua partai tanpa menyisakan kursi partai lain sebagai syaràt pendaftaran ke KPU.
“Ini gak benar dan harus di rubah sistem aturan pilkada untuk tidak mengkebiri hak dari pada masyarakàt untuk memilih calon kepala daerah yang lebih baik,” ujar azhari melalui orasinya di lapangan parkir DPRD Humbahas Kamis 3/9/2020. Tano tubu Doloksanggul.
Dikatakan Azhari DPRD sebagai wakil masyarakat dan juga berasal dari partai politik harus turut memperjuangkan ketidak adilan hak demokrasi terbuka di Indonesia khususnya di Humbahas.
“Sebagai wakil rakyat harus memikirkan nasib rakyat, bagaimana mungkin demokrasi terbuka, bila politik borjuis seperti ini berlangsung. Ini tidak benar pak dewan harus direvisi celah kesalahan peraturan ini pak dewan,” lontar suara Ganda Sihite dengan lantang.
Dikatakan sebagai generasi muda dan intelektual tidak menginginkan kejadian seperti ini. Harus di ubah peraturan serta sistem perpilitikan untuk memperbaiki nasib masyarakat mengejar ketertinggalan pembangunan di Humbahas
Dalam aksi unjukrasa AMK juga menyampaikan aspirasi menuntut peristiwa pengebirian hak calon lain untuk maju memperebutkan kursi Bupati secara demokrasi hasil pilihan masyarakat.
” Untuk calon Kepala daerah aja susah karena tidak memiliki sarana partai pendukung untuk maju sebagai Bupati, kapan lagi bisa putra terbaik Humbahaa bisa maju menjadi calon bupati tanpa mahar, aturan ini harus di revisi untuk menampung hak tanpa mengkebiri hak orang lain,” ujar orator lain bermaga Sihombing.
AMK meminta DPRD menampung dan menyampaikan tuntutan ke MK. Aturan melangengkan hanya satu kandidat calon melawan kotak kosong harus di evaluasi untuk di revisi.
Ketua DPRD Ramses Lumban gaol di dampingi para anggota Dewan lainya hadir menyambut baik kehadiran para mahasiswa generasi masa depan Humbahas. Demonstran menyuarakan uneg uneg terkait perhelatan politik yang di kebiri oknum elite partai dan menuntut hak hak demokrasi semua warga di kembalikan.
“Kami juga prihati dengan keadaan sekarang yang katanya sudah di borong semua partai, itu masih informasi lantaran belum pendaftaran. Tetapi kami sebagai wakil rakyat akan menyampaikan seluruh ķeluhan ini ke MK,” kata Ramses politisi PDIP Humbahas sembari berjanji akan menuntaskan.
Aksi ratusan masyarakat yang mengaku merupakan para mahasiswa asli Humbahas menyampaikan tuntutan di lapangan. Mereka tidak mau diajak berdialog di dalam ruangan gedung. AMK menginginkan semua hasil kesepakatan transpran dapat di ketahui dan didengar semua masyarakat yang hadir disana secara transparan. (TN Jona)
