Langsa,triknews.co–Proyek Daur ulang sampah plastik yang dikerjakan secara Swakelola pada tahun 2017 silam ditemukan tim investigasi gabungan beberapa media di Gampong Seuriget jalan Rumah Potong tepatnya di Dusun Malahayati Kec.Langsa Barat-Kota Langsa terlantar tidak difungsikan sejak proyek itu selesai dikerjakan.
Lokasi bangunan yang menurut informasi dihimpun trik news.co dari sejumlah masyarakat setempat, Sabtu (7/12/19), proyek daur ulang sampah plastik itu dibangun di atas tanah wakaf salah seorang warga.
“Proyek itu dikerjakan secara Swakelola dan dibangun diatas tanah wakaf, pada saat pelaksanaan dulu, ada pihak dinas yang ikut mengawas, namun terkait sumber anggaran, saya tidak tahu dari mana, yang jelas Proyek itu diterlantarkan tampa ada kontribusi baik kepada gampong maupun untuk kepentingan kami masyarakat, tutur salah satu warga setempat yang namanya tidak mau dipublikasikan menerangkan.
Untuk melihat secara jelas dan akurat terkait terlantarnya proyek yang diduga menghabiskan uang negara hingga ratusan juta rupiah tersebut, tim beranjak menelusuri lokasi yang jaraknya diperkiraan 300M dari pemukiman warga.
Dengan melewati rawa dan hutan yang tumbuh mengelilingi samping kiri kanan bangunan, akhirnya tim berhasil masuk melihat secara langsung kondisi bangunan yang sudah mulai rusak, bangunan itu rencananya akan difungsikan untuk penempatan mesin, numun dilokasi bangunan ini tim tidak menemukan adanya mesin daur ulang tersebut.
Tidak menyerah sampai disitu, tim kembali mencari tahu kemana, dan ada tidak mesin tersebut, alhasil, tim akhirnya menemukan mesin itu disimpan didalam sebuah bangunan yaitu rumah potong hewan, mesin itu juga terlihat mulai rusak.
Pada hari yang sama, ditempat berbeda, ketika dikonfirmasi awak media Muhammad Azhari Geuchik (Kades) gampong terkait temuan tersebut kepada triknews.co membenarkannya.
“Ya…benar bangunan itu sudah terlantar sejak dua tahun lalu tahun 2017 hingga saat ini, pada waktu itu masih dijabat oleh geuchik lama, Zainuddin, “sebut Geuchik Azhari membenarkan.
Sementara itu terkait temuan ini, pihak dinas dan pelaku proyek hingga berita ini diturunkan, belum berhasil dijumpai guna kepentingan konfirmasi lebih lanjut. (TIM)