Langsa, TrikNews.co– Pasca nelayan khususnya di Kuala Langsa tidak berani turun kelaut mencari ikan berdampak pada pemasokan ikan jadi berkurang sehingga harga ikan melambung di pasar.
Bukan hanya, karena harganya melambung, namun stok ikan yang dijual juga terbatas. Mahalnya harga ikan ini disebabkan para kapal nelayan belum berani turun kelaut, pasca audiensi kekantor DPRK Langsa beberapa hari yang lalu. Yang di sebut – sebut terjadi pungli di tengah laut oleh oknum aparat yang bertugas di perairan Aceh.
“Akibat para nelayan tidak melaut membuat ikan langka di pasar Langsa sulit di dapat, kalaupun ada ikan di pasok dari luar, Selain kondisi ikan juga sudah tidak segar,” kata Yuli salah seorang ibu rumah tangga usai berbelanja di Pasar Ikan Langsa,Jum’at ( 14/08/2020 ).
Mahalnya harga ikan di pasar Langsa dan terjadi kelangkaan sudah berjalan hampir tiga pekan ini, kami selaku emak – emak warga kota Langsa merasa kecewa terhadap Pemerintah Pemko Langsa, terkesan diam melihat kondisi seperti ini.
” Yang seharusnya bilamana ada persoalan yang menyangkut dengan para kapal nelayan tidak berani melaut. Pemko Langsa harus secepatnya mencari solusi bukan hanya tinggal diam dengan kondisi seperti ini. Ikan mahal dan sulit didapatkan di Pasar Langsa, karena kami selaku ibu rumah tangga setiap hari ke Pasar untuk membeli ikan, namun dengan kondisi ikan mahal dan Langka ikan juga tidak segar selaku masyarakat Kota Langsa sangat Kecewa,” ucap Yuli.
Tidak hanya konsumen yang mengeluhkan kondisi sulitnya mendapatkan ikan. Para pedagang ikan juga mengeluhkan hal yang sama. Tingginya harga ikan yang dibeli secara langsung, berpengaruh dengan harga ikan yang mahal. ”Karena harganya mahal, terkadang ikan yang saya jual tidak laku,” kata salah seorang penjual ikan di pasar Langsa. ( DANTON