Sei Bamban–Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) kembali menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan Pembangunan Desa di Kecamatan Sei Bamban, Senin (10/8/2020). Kegiatan dimulai dari Kantor Desa Sei Bamban, Desa Sei Buluh Estate, Desa Sei Bamban Estate, dan Desa Pon.
Bupati Sergai Ir H Soekirman, Wakil Ketua DPRD Siswanto, Asisten, Kepala OPD, Camat Sei Bamban Juniar Marolop Gultom SH, Kepala Desa, Perangkat Desa, Kepala Dusun se-Kecamatan Sei Bamban, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta masyarakat.
Bupati Sergai Ir H Soekirman menyampaikan bahwa masa tugas pemerintahan “Kabinet” Soekirman-Darma Wijaya berakhir pada bulan Februari 2021 nanti. Saat ini banyak pekerjaan yang harus diselesaikan seperti monev pelaksanaan kegiatan pembangunan ditahun 2016-2021 yang merupakan evaluasi tahunan sekaligus merencanakan program perubahan APBD 2020, pembahasan kebijakan umum anggaran serta KUA-PPAS 2021 bahkan juga rencana penyusunan rencana kerja pemerintah , kata Bupati mengawali sambutannya.
“ Sebenarnya banyak yang akan kita lakukan di penghujung masa pemerintahan Soekirman-Darma Wijaya ini. Di desa sendiri, anggaran ADD/DD tahun 2021 ini sama-sama kita ketahui terkena imbas refocusing dan re-alokasi anggaran akibat Pandemi Covid-19. Dengan begitu banyaknya pekerjaan tersebut, jika “kabinet” tidak solid dan tidak padu, maka sepertinya akan sulit mencapai tujuan pemerintahan tersebut sebab bagaimanapun kita ingin menunjukkan tanggung jawab kita kepada masyarakat bahwa kita akan menunaikan kewajiban dan komitmen yang menjadi tanggung jawab bersama,” ungkapnya.
Bupati menyebut bahwa hari ini Bupati, yang kemarin Bupati beserta Wabup dan sejak beberapa hari yang lalu melaksanakan kegiatan monev pelaksanaan pembangunan desa di kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat.
Kembali ditegaskan Bupati, perlu disampaikan bahwa monitoring ini bukanlah kegiatan inspeksi maupun investigasi yang mengukur hingga detail bangunan fisik desa, kunjungan ini hanya ingin melihat sejauh mana pembangunan tersebut bermanfaat bagi masyarakat. Sementara point utama kunjungan ini adalah untuk mengingatkan kepala desa agar patuh dan memenuhi kewajiban pajak yang tertunggak, agar jangan sampai para Kepala Desa tidak tertib administrasi serta kewajiban pajak PPh dan PPN pembangunan infrastruktur yang sumber pendanaannya dari DD/ADD. Sebab dengan taat pajak dan tertib administrasi, menjadi kunci utama pembangunan yang berkelanjutan,” kata Bupati menjelaskan.
Bupati merinci, Sei Bamban ini adalah kecamatan agraris, yang kebanyakan wilayahnya adalah lahan pertanian. Tidak seperti wilayah industri batu bata, daerah disini relatif pembangunan infrastruktur yang ada tidak sesulit daerah tersebut. Untuk hari ini, kita akan meninjau pembangunan infrastruktur jalan desa, rabat beton, tembok penahan tanah, serta infrastruktur pendukung lainnya yang bermanfaat untuk masyarakat luas.
“ Sebagai Bupati saya sangat mempercayai seluruh kepala desa yang ada di Sergai ini telah melaksanakan pembangunan dengan ketentuan yang ada. Namun demikian saya juga tidak ingin nantinya ada Kepala Desa yang tersangkut masalah hukum karena dianggap melakukan penggelapan pajak atau pelaksanaan pembangunan yang tidak sesuai ketentuan dan pertanggungjawabannya,” tukasnya.
Bupati Apresiasi Inovasi Desa
Sebagai masukan, ketika Bupati melakukan monev pembangunan desa beberapa hari yang lalu, saya mengapresiasi dua kepala desa di Kecamatan Pegajahan yang memanfaatkan bangunan bekas KUD yang tidak terpakai untuk menjadi BUMDes bernama DesaMart yang menjual kebutuhan masyarakat sehingga memudahkan masyarakat dalam berbelanja serta menambah pemasukan bagi keuangan desa. “ Saya berharap hal tersebut menjadi contoh sukses bagi desa-desa lainnya agar melakukan hal yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Mari terus berdayakan desa dengan memunculkan inovasi-inovasi baru yang menjadikan desa tersebut maju dan sejahtera.
Selanjutnya perlu disampaikan kepada masyarakat bahwa pembangunan akan terus dilanjutkan, meski belum merata karena keterbatasan anggaran yang ada. Pembangunan yang berasal dari pajak yang kita bayarkan tersebut mempunyai mekanisme yang dibahas melalui Musrenbang tingkat dusun, desa, kecamatan hingga Kabupaten. Selanjutnya akan dilakukan pembahasan antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat dilaksanakan pembangunan tersebut.
Tentunya dengan peninjauan hari ini kita akan mencatat dan kemudian menindaklanjuti kebutuhan masyarakat akan insfratruktur yang dibutuhkan untuk kemudian menjadi prioritas kami selanjutnya, sedikit demi sedikit pembangunan tersebut nyata dan akan dilanjutkan kedepannya, dan tetaplah kita menjadi orang bijak yang taat pajak. Seperti kata pantun “Jalan ke bukit melewati Titi, tiba dikota membeli peniti. Walaupun sedikit yang penting bukti, Bukan hanya kata dan janji, tapi satupun tidak terbukti,” pungkas Bupati mengakhiri.
Sambutan Camat Sei Bamban Juniar Marolop Gultom SH yang turut hadir dalam kegiatan
mengapresiasi atas kegiatan hari ini dan kami berterima kasih kepada Bupati, Wabup beserta jajaran atas kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan desa di Kecamatan Sei Bamban. Terlebih kegiatan ini menitikberatkan mengingatkan para kepala desa untuk menyelesaikan kewajiban pajak yang tertunggak. Sebab pajak yang dibayarkan tersebut hasilnya adalah juga untuk pembangunan desa itu sendiri.
“ Semakin besar pajak dan kewajiban yang dilunasi kepada pemerintah pusat, maka semakin besar pula dana bagi hasil yang akan mengalir ke daerah maupun desa kita. Agar dengan kegiatan ini kita dapat saling berbagi pendapat dan masukan, agar kedepannya lebih baik lagi dalam administrasi desa serta terhindar dari masalah hukum,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD Siswanto secara pribadi maupun sebagai anggota DPRD mengapresiasi kegiatan monev pelaksanaan pembangunan desa di kecamatan agar kita semua mengetahui sejauh mana keberhasilan pembangunan di desa-desa yang ada di Kabupaten Sergai.
“ Kegiatan pembangunan infrastruktur yang kita tinjau ini memang adalah pelaksanaan tahun sebelumnya yaitu tahun 2019. Selain itu adalah hal yang penting mengingatkan desa untuk taat pajak karena pembangunan itu sebagian besar sumbernya dari pajak yang kita bayarkan juga. Namun dengan peninjauan ini menjadi patokan kita dalam merencanakan keberlanjutan pembangunan agar lebih baik dan berguna memajukan desa dan mensejahterakan masyarakatnya baik dari legislatif maupun eksekutif. Sekali lagi saya mendukung kegiatan ini sebagai bentuk menghadirkan negara ditengah masyarakat,” tandasnya.(RS)