Langsa: Trik News.co – Terkait berita miring yang naik tayang disalah satu media online komplain terhadap usaha pembuatan rokok di Kota Langsa karena dianggap tidak memberi upah sesuai UMP (Upah Minimum Propinsi)
Menanggapi hal tersebut Ketua DPD LSM SPA Kota Langsa Baihaqi didampingi Sekretaris Mustafa angkat bicara meminta kepada semua pihak agar tidak terprovokasi menghambat jalannya usaha positif yang saat ini telah berjalan menyerap banyak tenaga kerja di kota Langsa.
“Kami sebagai pemerhati masyarakat di kota Langsa, sangat menyayangkan terkait berita miring terhadap usaha rokok yang saat ini masih dalam tahap melatih para pekerja dengan alat seadanya.
“Usaha rokok ini lanjut mereka lagi menerangkan, baru saja memulai menjalankan usahanya di kota kita, Kota Langsa, maksud mereka ini sangat baik, yaitu untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat terutama kaum perempuan, dan kami berharap, terkait berita miring tersebut.
“Jangan ada satupun pihak yang ikut terprovokasi sehingga niat mulia mantan Sekda dan juga mantan Pj Walikota Langsa Ir.Said Mahdum Majid untuk menggandeng investor luar agar mereka mau membuka usaha mereka di kota Langsa, hal ini jadi sirna.
Demikian ungkap Ketua DPD LSM SPA Baihaqi didampingi Sekretarisnya Mustafa menanggapi berita miring terkait pabrik rokok dalam konfirmasinya kepada puluhan awak media di Langsa, Senin (4/11).
Lanjut Baihaqi lagi, “masalah upah yang dipersoalkan dibawah UMP, untuk kita ketahui, dimana pada saat ini usaha rokok yang ada itu masih berupaya untuk bangkit, berkembang dan maju, jadi kalau masalah upah yang dipersoalkan, ini sangat sangat disayangkan untuk kemajuan kota Langsa kedepan, papar pemerhati masyarakat itu menerangkan.
Dalam pada itu Sekretaris LSM SPA Mustafa yang dimintai tanggapannya oleh wartawan mengatakan, “terkait sorotan miring terhadap pabrik rokok, hal ini menurut dugaan saya kata dia, itu dilakukan oleh oknum wartawan luar yang bukan berdomisili di kota Langsa.
“Mereka ini layak diduga ingin menggiring opini untuk terhambatnya usaha rokok yang saat ini sudah mulai bangkit, kalau ini sempat terjadi, maka tidak menutup kemungkinan warga kota Langsa lagi-lagi kehilangan lapangan pekerjaan, sebutnya.
Lebih lanjut Sekretaris LSM SPA Mustafa menerangkan, “kalau masalah kecil dan besarnya pendapatan yang diperoleh oleh pekerja, itu sudah ada kesepakatan awal dari keduanya.
“Dan saya bingung, kok kenapa sekarang ada pekerja yang mengeluhkan upah, sementara mereka masih dalam training, dan sudah dijelaskan terkait upah mereka, tutur Mustafa lagi menutup konfirmasinya. (B.01)