Langsa: Trik News.co – Koperasi Nusantara Syariah yang berada dalam kawasan kantor Pos kota Langsa, Ahmad yang disebut-sebut sebagai Kepala pada koperasi tersebut diduga telah merekayasa besaran bunga pinjaman bagi nasabah yang melakukan pinjaman pada Koperasi yang dia pimpin.
Pasalnya dari pengakuan salah seorang nasabah Saribanun pada Selasa kemarin tanggal 1 Oktober 2024 kepada sejumlah awak media di Langsa, dirinya mengaku tidak pernah menerima bukti pembayaran dari pihak koperasi setelah gaji pensiun milik suaminya di potong.
“Setiap potongan untuk pembayaran pinjaman, saya tidak pernah menerima bukti pembayaran yang diberikan oleh petugas Koperasi Nusantara (KOPNUS) Syariah, selain dari itu mereka juga enggan menjelaskan saat saya mempertanyakan berapa lagi sisa pinjaman saya pada Koperasi setelah dua tahun saya bayar.
“Mereka beralasan sambung ibu Saribanun warga Aceh Tamiang ini, untuk bukti pembayaran tersebut ada di kantor pusat, tugas kami disini hanya menginput data saja, urai ibu Saribanun menirukan ucapan Kepala Koperasi KOPNUS Syariah Ahmad yang disampaikan kepadanya beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut ibu Saribanun menerangkan, “selain tidak menerima dan tidak pernah tahu berapa sisa pinjaman setelah dua tahun saya bayar, petugas KOPNUS Syariah juga tidak memberi tabel/brosur besaran pinjaman dan bunga yang akan dikenakan kepada nasabah seperti diri saya, tutupnya.
Terkait apa yang dialami ibu Saribanun yaitu nasabah pada Koperasi KOPNUS Syariah yang berlokasi di lingkungan kantor Pos kota Langsa Jl A.Yani, maka kuat dugaan kepala Koperasi ikut bermain merekayasa bunga pinjaman pada koperasi tersebut.
Bayangkan, pinjaman sebesar Rp 65 juta, nasabah harus menutupi utang mereka hingga 120 bulan lamanya, adapun setiap bulannya nasabah harus membayar pinjaman mereka sebesar Rp 1.300.000,- rupiah, jika dikalikan keseluruhannya maka berjumlah sebesar Rp 156.000.000,- juta rupiah termasuk bunga pinjaman didalamnya. (B.01)
