BerandaNewsKUNJUNGAN PAUS FRANSISKUS BUKTI TOLERANSI UMAT ISLAM INDONESIA

KUNJUNGAN PAUS FRANSISKUS BUKTI TOLERANSI UMAT ISLAM INDONESIA

Author

Date

Category

Oleh : Dr. Chandra Syuhada Sinaga, SE., MM
(Ketua Parsidomu Sumatera Utara)

Paus Fransiskus telah tiba di Indonesia. Bangsa Indonesia dengan hangat dan tulus memyambut kehadiran Paus Fransiskus. Karakateristik kesederhanannya tampak saat menumpangi pesawat komersil dari Eropa ke Indonesia. Sangat kontras dengan pejabat di negeri ini yang gemar menggunakan jet pribadi untuk pelesiran ke luar negeri.

Peristiwa kunjungan Paus ini merupakan sejarah dan momen penting bagi Indonesia. Tercatat sudah tiga kali pemimpin tertinggi umat Khatolik itu datang ke Nusantara. Diawali oleh Paus Paulus VI pada tahun 1970, kemudian Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989 dan 35 tahun kemudian tepatnya tahun 2024 Paus Fransiskus berkunjung kembali ke Indonesia.

Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia menunjukkan sifat toleransinya yang sangat tinggi. Hal ini tampak jelas pada penyambutan Paus yang sangat berbeda dibandingkan dengan kedatangan pemimpin negara lainnya. Kehangatan, perhatian dan antusias masyarakat dalam setiap kegiatan Paus di Indonesia menjadi bukti umat Islam sangat mencintai dan mengasihi sesama makhluk Allah Swt walau berbeda keyakinan.

Pernyataan Paus Fransiscus dalam wawancara dengan Associated Press pada 24 Januari 2023 lalu, sangat kontroversial terkait LGBTQ+ khususnya homosexual. Beliau mengatakan bahwa homosexual bukanlah suatu kejahatan dan semua manusia dicintai Tuhan. Tentu ini sangat mengagetkan umat Islam karena perilaku seperti ini sangat bertentangan dengan keyakinan dan budaya masyarakat Indonesia khususnya umat Islam. Homosexual merupakan perbuatan tercela dan sangat dimurkai Allah Swt. Bangsa Indonesia berharap kunjungan Paus ini bukan bagian dari kampanye untuk LGBTQ+.

Terkait hal tersebut berhembus berita hoax akan adanya aksi unjuk rasa di kedutaan vatikan untuk memprotes kedatangan Paus. Isu ini sengaja dihembuskan oleh segelintir oknum untuk merusak citra umat Islam Indonesia. Kebijakan receh dari kementrian agama untuk tidak menayangkan azan magrib di semua stasiun televisi saat misa agung dilaksanakan semakin menambah kegaduhan. Sampai disini umat Islam Indonesia masih tetap menunjukkan sikap toleransi yang tinggi, menjalankan prinsip-prinsip Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Islam adalah rahmatan lil alamin, umatnya diajarkan untuk saling mengasihi sesama manusia dan menjamin umat lain untuk beribadah menurut keyakinan masing-masing. Lakum dinikum waliadin (bagimu agamamu dan bagiku agamaku). Kita bangsa Indonesia sangat menghormati dan mengapresiasi semua bentuk kepedulian yang ditunjukkan oleh Paus terutama pesan-pesan universal tentang kemanusiaan, persatuan, solidaritas antar umat beragama dan perdamaian dunia khususnya Palestina.
Semoga kunjungan ini membawa manfaat bagi semua pihak dan mempererat tali persaudaraan antar umat khususnya saudara-saudara kita penganut Khatolik. Kita semua wajib menjaga agar kunjungan Paus ke Indonesia tetap damai dan jauh dari segala bentuk polemik yang tidak perlu.

Akhirul kalam, kami Umat Islam mengucapkan benvenuto Paus Fransiskus…
Selamat datang Paus Fransiskus di Nusantara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img