Medan, (Triknews.co) – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala mendaftarkan diri sebagai kontestasi di Pilgub ke Kantor KPU Sumut di Jalan Perintis Kemerdekaan, No.35, Kota Medan. Kedatangan paslon Edy-Hasan dengan berjalan kaki bersama relawan, juga para petinggi partai pendukung.
Sebelum menyeimbangi kantor KPU Sumut, Pukul 14.00 wib, para relawan dan partai pendukung paslon Edy-Hasan sebelumnya telah berkumpul di Hotel Grand Mercure untuk mendeklarasikan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, sekaligus memperkenalkan Hasan Basri Sagala. Jarak hotel ke KPU Sumut mencapai sekitar 150 meter jaraknya..
Sekira pukul 16.12 wib, Edy-Hasan tiba di depan pintu gerbang kantor KPU Sumut bersama relawan, sambil menggenggam tangan Isterinya Nawal Lubis Edy Rahmayadi berjalan perlahan di keramaian yang dikuti Hasan Basri Sagala beserta istrinya Linda Sahfitri Hasibuan disusul sejumlah petinggi partai seperti, Rapidin Simbolon Ketua PDI DPD Sumut, Ketua DPRD Sumut Sutarto, El Adrian Shah Ketua Hanura DPD Sumut dan lainnya.
“Kami sudah menerima semua berkas dokumen persyaratan paslon Edy-Hasan, juga disaksikan seluruh partai pendukung, setelah dilakukan pengecekan ternyata semua persyaratan memenuhi syarat. Jadi berkas paslon Edy-Hasan diterima”, ujar Raja Ahab Damanik, anggota KPU Sumut.
Lalu Raja mengatakan, dipersilahkan kepada Ketua KPU Sumut, Agus Arifin untuk menyerahkan surat tanda terima kepada paslon Edy-Hasan sekaligus surat pengantar untuk pemeriksaan kesehatan.
Setelah usai proses pendaftaran, paslon Edy-Hasan telah ditunggu para awak media untuk konferensi pers. Dalam konferensi pers tersebut Edy Rahmayadi yang calon dari inkumben itu mengatakan, “Sebelum menuju ke KPU Sumut, kami deklarasi bakal Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara yaitu Hasan Basri Sagala, itu deklarasi bersama 6 partai”, jelas Edy Rahmayadi calon dari petahana.
Kemudian kata Edy yang akrab dipanggil Ayah Edy itu, terkait pemeriksaan kesehatan itu mulai besok pagi, Jumat 30 Agustus hingga Senin 2 September 2024 di Rumah Sakit Adam Malik.
Kalau cerita visi dan misi, kata Edy Rahmayadi sebenarnya bukan disini, tapi tidak apa-apa saya jelaskan secara singkat, yang kami akan lanjutkan itu pembangunan lima tahun yang lalu, adalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian dan peternakan, yang terakhir pariwisata.
Kemudian, Hasan Basri Sagala juga mengatakan dalam konferensi pers itu, “Saya sudah mengakhiri tugas sebagai tenaga ahli di Kementerian Agama purna tugas, ini sekira kepercayaan yang diberikan Pak Edy kepada dan juga partai politik harus sambut dengan siap untuk membantu pak Edy lima tahun ke depan tujuan untuk memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat Sumatera Utara sebagai tanah kelahiran saya”, ujar Hasan Basri.
Ketua KPU Sumut, Agus Arifin.
Hari ini terakhir tadi mulai dari pukul 08.00-23.59 wib, KPU Propinsi Sumatera Utara sudah menerima pendaftaran paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara atas nama Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, beserta Ketua, Sekretaris partai politik pengusung beserta pendukung.
“Tadi juga sudah dilakukan proses pendaftaran, mulai pemeriksaan persyaratan dokumen diserahkan oleh paslon Gubernur dan wakil Gubernur atau partai politik ke KPU Sumut, kemudian dilakukan pemeriksaan, setelah dilaporkan dokumen persyaratan calon telah lengkap dan diterima, dan juga telah diserahkan tanda terima kepada paslon Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala”, jelas Ketua KPU Sumut
Untuk partai politik yang mengajukan dukungan semua dari paslon mendaftar, di hari kedua dan hari ini ketiga total partai politik sudah mengusung calon ada 16 partai politik. Jadi kalau dihitung ada dua partai yang tidak mengusung paslon Gubernur dan Wakil Gubernur.
Tentu sebelum ditutup pada pukul 23.59 wib dan kalau dukungan syarat minimal perolehan suara mencukupi sesuai dengan ketentuan 551.355 suara sah itu akan kita terima. Jadi data yang ada sama KPU Sumut dipastikan hanya dua calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang ikut kontestasi Pilkada 2024.
Dalam kontestasi politik ini, Edy-Hasan diusung PDIP dan Hanura, dengan dukungan dari Partai Gelora, Partai Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Buruh.
Mereka akan bersaing dengan pasangan Bobby Nasution-Surya, yang didukung koalisi besar terdiri dari NasDem, Gerindra, PAN, PKB, Perindo, PPP, PKS, Golkar, dan Demokrat, serta Partai Solidaritas Indonesia (PSI). (DM)