Humbahas,TrikNews.Co- Posko jaga perbatasan Hutajulu pollung Humbahas ambruk di hempas angin kencang pada minggu lalu, posko jaga tersebut sangat penting untuk menyaring warga pengunjung keluar masuk Humbahas dari Medan dan Simalungun
Apakah dengan ambruknya pos jaga perbatasan semakin kendor pengawasan terhadap pandemi corona dan siapa yang mau peduli untuk mendirikan posko jaga Hutajulu Pollung kembali?.
Terpantau, posko jaga perbatasan Hutajulu pollung tidak lagi ada tenda pelindung, akibat di hempas angin pada minggu lalu, sehingga petugas penjaga perbatasan tidak dapat melakukan pengecekan kesehatan secara intens dengan menggunakan bilik penyemprotan
“Sejak posko di terbangkan angin kami petugas pos jaga tak dapat lakukan pengecekan secara baik dan benar, sebab kami dihadapkan dengan situasi cuaca matahari terik dan hujan tanpa terapal pos,” kata petugas yang ingin namanya di rahasiakan.
Dikatakan selaku petugas kesehatan yang di tugaskan pada posko perbatasan wajib melaksanakan tugas memeriksa para pendatang ataupun keluar dari Humbahas guna memastikan kesehatan masing masing dari penularan covid 19.
“Sebagai petugas medis yang telah di sumpah janji serta ikatan dinas untuk melayani, ya tetap lakukan tugas walaupun dalam kondisi apapun,” ujarnya.
Ditanya terkait alat pelindung dari cuaca terik dan hujan yang tidak ada sama sekali, ia mengatakan itu teguran alam yang menghempas terpal tempat berteduh pada malam atau saat hujan.
“Terserah mau di perbaiki atau tidak itu urusa dinas sosial, jika mereka tak ingin penjagaan di posko perbatasan secara intens silahkan,” tukas petugas jaga perbatasan.
Sementara kadis perhubungan yang mau di komfirmasi via seluler tak dapat tersambung bahkan ada nada tut..tapi tak di angkat. Selaku Dinas Perhubungan yang berkaitan dengan transportasi darat bertanggung jawab penuh pada posko perbatasan selain gugus tugas
Sementara di ketahuu seminggu lebih posko jaga perbatasan Hutajulu pollung di hempaskan angin malam hingga rubuh, namun sampai berita ini di turunkan belum ada upaya pendirian posko, petugas jaga di sana melakukan pemeriksaan tanpa posko.
Selaku masyarakat pemerhati Humbahas, Gamael Simbolon mengatakan ini merupakan kelengahan dari gugus tugas yang tidak respon akan kondisi saat ini dari petugas jaga.
Bayangkan, kata Gamael, mereka (petugas) berjaga di sana untuk memutus rantai penyebaran corona, jika mereka juga tak di perhatikan perlindungan cuaca, bagaimana pula melakukan tugas pengecekan orang keluar masuÄ· secara intens.
“Yah,,,dari sini dapat kita petik pelajaran bahwa pemerintah sudah agak kendor dalam antisipasi pegawasan pendatang keluar masuk Humbahas,” pungkas Simbolon Selasa 26/5/2020 di Doloksanggul.
Ia menambahkan, jika pemerintah Humbahas tidak bersedia memperbaiki tenda posko yang rusak, para pihak swasta ataupun lainya di minta untuk mendirikan posko pengawasan perbatasan demi keselamatan masyarakat.
“Pihak Pengusaha atau perusahaan di sekitar Humbahas agar memberikan perhatian membangun posko Terapal bagi para petugas di Hutajulu Pollung,” katanya
“Jangan asal membantu tapi perlu menolong dengan nyata dan dapat dirasakan masyarakat umum, kalau bersedia mendirikan kembali tenda posko perbatasan akan sangat membantu kenyamanan petugas dan masyarakat Humbahas,” tandasnya (JS)