MEDAN, – Dishub Sumut dan Ditlantas Polda Sumut serta sejumlah instansi terkait telah menggelar rapat koordinasi guna mengantisipasi tantangan dan potensi gangguan lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024. Rapat ini diadakan di ruang rapat kantor Dishub Sumut, Medan.
Agustinus Panjaitan, Kadishub Sumut, menyampaikan arahannya melalui Kabid Lalulintas, Ramli Simamora, yang menekankan pentingnya memastikan kesiapan prasarana jalur mudik untuk kelancaran arus mudik dan balik Lebaran serta kenyamanapat ini merupakan tindak lanjut dari hasil survei bersama kesiapan prasarana jalan jalur mudik angkutan lebaran, yang melibatkan berbagai pihak seperti Dishub Sumut, Ditlantas Polda Sumut, Jasa Raharja, BBPJN, dan BPTD. “Survei dilakukan pada 22-26 Februari lalu. Hasil survei menunjukkan adanya 92 titik potensial masalah, termasuk kecelakaan, kemacetan, dan kerusakan jalan,” ujar Ramli Simamora, Selasa (19/3/24).
Dishub Sumut merinci dari 92 titik potensial kerawanan tersebut tersebar diwilayah kabupaten/kota, terdiri dari 27 titik rawan kecelakaan, 32 titik rawan macet, 6 titik rawan longsor, 2 titik rawan macet dan banjir, serta 25 titik rawan macet dan kecelakaan.
Selain itu, tim juga mengidentifikasi penyebab masalah seperti tujuh titik tidak memiliki fasilitas keselamatan (faskes) berupa rambu jalan, 8 titik kendala hambatan samping, 6 titik jalan longsor, 14 titik jalan longsor dan tidak ada faskes, 32 titik jalan rusak, 20 titik kondisi jalan rusak dan tidak ada faskes, dan 3 titik perlintasan sebidang. “Dari 92 titik ruas jalan yang potensial masalah itu, jika dirinci, 62 persen berada di ruas jalan kabupaten/kota, 30 persen di ruas jalan provinsi dan 8 persen di ruas jalan nasional,” jelas Ramli.
Dalam rapat ini, Dishub Sumut fokus pada pentingnya pemenuhan perlengkapan jalan di ruas jalan nasional dan provinsi untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan.
Dishub dari beberapa kabupaten/kota juga hadir dan merespon kondisi kerusakan jalan di lokasi-lokasi rawan kecelakaan, sementara BBPJN menyatakan kesiapannya dalam menangani gangguan prasarana jalan khususnya dijalan nasional.
Dengan koordinasi dan sinergi yang kuat antarinstansi dan langkah-langkah konkret yang diambil oleh para pemangku kepentingan, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024 dapat berjalan lancar dan aman bagi semua pengguna jalan. Langkah ini menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dalam memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan selama periode penting ini. (Hutajulu)