Pekanbaru, Triknews.co, – Megatantri Sekar Hapsari mengamati aktivitas pekerja di sebuah lapangan pengeboran di Wilayah Kerja (WK) Rokan. Observasi lapangan di Minas dan Duri menjadi bagian tugasnya saat mengikuti program magang kerja di PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Hari itu, wanita yang akrab disapa Sekar ini tengah melakukan pendataan bersama mentornya untuk laporan harian aktivitas sumur hingga perawatan alat. Aktivitas di lapangan sangat sibuk. Suara mesin menderu, Rig terus bergerak, berupaya menarik minyak dari perut bumi. Sekar yang memiliki latar belakang Teknik Kimia, kian tertantang untuk memahami dan mempelajari industri minyak dan gas.
“Observasi lapangan baik untuk pekerjaan berat maupun pekerjaan ringan menjadi pengalaman menarik selama mengikuti program magang. Saya melihat semua pekerja benar-benar memastikan lingkungan aman dan keselamatan saat bekerja,” kata alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini.
Sekar merupakan satu dari 107 peserta magang Angkatan ke-3 PHR. Sekar ditempatkan di fungsi Driling and Completion (D&C) yang berfokus pada kegiatan pengeboran di WK Rokan. Semula Sekar tidak banyak tahu tentang industri migas mengingat disiplin ilmunya dari Teknik Kimia.
Namun berkat bimbingan mentor serta didukung lingkungan kerja yang harmonis, membuat Sekar mudah beradaptasi di lingkungan baru hingga banyak mendapat ilmu dari ahlinya.
“Saya bertemu dengan orang-orang berpengalaman sehingga dapat saling berbagi ilmu. Awalnya saya tidak terlalu mengerti mengenai perusahaan minyak dan gas, namun lewat program magang ini saya jadi lebih paham apa saja pekerjaan dan aktivitas yang dilakukan, baik saat di lapangan maupun di kantor,” katanya.
Driling and Completion (D&C) merupakan bagian penting dalam produksi minyak di WK Rokan. Fungsi D&C menjadi ujung tombak bagi PHR dalam upaya mencapai target produksi nasional. Magang di salah satu fungsi terpenting di WK Rokan diakui Sekar menjadi sesuatu yang sangat berharga dalam pengembangan diri. Ia berkesempatan melihat langsung inovasi peningkatan produksi hingga upaya menambah cadangan minyak di WK Rokan.
“Bayangkan saja PHR sudah berhasil tajak lebih dari 1.000 sumur dan saat ini D&C sedang banyak melakukan pengeboran sumur baru untuk meningkatkan hasil produksi, ini menjadi paling berkesan bagi saya saat menjalani magang di PHR,” tukasnya.
Selama enam bulan magang di PHR, Sekar kerap terlibat dalam aktivitas observasi lapangan, pendataan laporan harian aktivitas sumur, mengisi laporan layanan sumur hingga memonitor perawatan alat. “Tugas yang diberikan cukup menantang dan membantu saya memahami tahap demi tahap pekerjaan di lapangan,” tukasnya.
Budaya kerja yang memegang prinsip tata nilai AKHLAK membuat Sekar banyak belajar tentang kedisiplinan dan keteladanan dari pekerja. “Pelajaran penting yang saya dapatkan yakni pekerjaan itu harus dilakukan sesuai dengan SOP (standard operating procedure) dan panduan yang telah ditetapkan, begitu pula selalu cepat dan tanggap dalam melakukan pekerjaan sehingga pekerjaan dapat selesai tepat waktu, aman dan selamat,” tuturnya.
Sekar berharap program magang PHR akan terus berlanjut guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) putra-putri Riau. Ia percaya bahwa pengalaman magang di PHR akan menjadi bekal untuk terjun langsung ke dunia kerja. “Semoga ilmu yang telah didapat ketika menjalani program magang ini dapat saya aplikasikan pada kehidupan maupun pekerjaan yang akan saya lakukan. Bagi saya magang kerja ini adalah pembuka jalan untuk masa depan saya,” ucapnya. (MS/Hms PHR*)