Sigli,TrikNews.Co–Saat sejumlah wartawan meminta konfirmasi ke Asisten 1 Pemkab Pidie terjadi hal yang tidak mengenakkan,pasalnya, Asisten I yang dimintai konfirmasi malah mengarahkan awak media ke PWI ada apa? apakah dirinya kurang paham atau tidak tahu kalau PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) adalah salah satu organisasi wartawan yang independen,sedangkan Bahrun Walidin adalah Asisten I Pemkab Pidie yang mana tugas pokoknya adalah melayani masyarakat sesuai dengan tupoksinya.
Seharusnya, dia mengarahkannya kebagian umum atau humas Pemkab Pidie jika dia kurang memahami materi pertanyaan yang disampaikan para awak media bukan mengatur sejumlah wartawan dengan mengarahkankannya ke PWI, tentunya hal ini menjadi tanda tanya besar bagi rekan-rekan wartawan yang datang mèminta informasi,ada apa?,Selasa (26/11/19).
Hal ini dikatakan oleh salah satu wartawan media online yang datang menjumpai Asisten I Bahrun kepada triknews.co.
Dikatakannya lagi,Seharusnya, sebagai pejabat publik, Bahrun Walidi harus mematuhi Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik karena awak media juga termasuk publik yang mana dalam menekuni profesinya menggali,mengumpulkan dan mengolah berbagai informasi berdasarkan UU pers Nomor 40 tahun 1999 dan kode etik jurnalistik,imbuhnya.
Dikatakannya, Sejumlah wartawan mengonfirmasi asisten I Bahrun Walidin awalnya, atas arahan asisten III Muti’in.
Namun,saat hendak dikonfirmasi asisten I Bahrun Walidin terlihat seolah-olah tidak senang dengan kedatangan ataupun pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan awak media terkait lahan waduk yang terletak di Gampong Pante Kecamatan Simpang Lhee, Kabupaten Pidie.
Ironisnya,Bahrun tidak memberi kesempatan kepada sejumlah wartawan untuk bertanya lebih lama.
“Saya mau pergi,” katanya sembari menyuruh sejumlah wartawan menemui PWI,pergi aja ke PWI, ujarnya,Selasa (26/11/19).
Sementara itu,di tempat terpisah,sejumlah wartawan mencoba menemui kabag Humas Fadhil guna konfirmasi dan sekaligus menyampaikan sambutan asisten I Bahrun yang kurang bersahabat kepada awak media.
Kabag Humas Fadhil kepada wartawan mengatakan tidak memgetahui persoalan yang baru saja terjadi antara awak media dan asisten I Bahrun Walidin.
Punbegitu, dirinya tidak menampik dan membenarkan kalau persoalan lahan di Gampong masih dalam sengketa.
“Masalah sejumlah wartawan dengan Asisten I yang ada kejanggalan, saya tidak tau itu.Tetapi, kalau masalah lahan waduk yang diduga masih senggeta Gampong Pante Kecamatan. Simpang Lhee, segera saya turun kelokasi untuk mengecek dan menjadi bahan bagi saya, dan akan saya laporkan kepada atasan,kata Kabag Humas Pemkab Pidie Fadhil di ruang kerjanya.
Awak media meminta kepada Bupati Roni ahmat akrab di sapa ( Abu Syik) yang selama ini sebagai Panutan Masyarakat Pidie agar dapat membina bawahanya karena,sebagai pelayanan Publik yang harus mengedepankan tata krama adat dan sopan santun,
“Kita harap,Bapak Bupati dapat memberikan teguran kepada bawahannya itu dan Kita berharap,kedepannya agar kejadian seperti yang kami alami jangan terjadi lagi kepada rekan-rekan wartawan yang lain.” Harap Irman.( DANTON )